Pernyataan Lengkap KPK Soal Penggeledahan Rumah James Riady

Pernyataan Lengkap KPK Soal Penggeledahan Rumah James Riady

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) diketahui telah melakukan penggeledahan disejumlah tempat untuk menindaklanjuti kasus suap Bupati Kabupaten Bekasi terkait perizinan mega proyek Meikarta. Salah satu yang digeledah adalah rumah James Riady.

Juru Bicara KPK Febri Diansyah mengatakan dalam kasus ini KPK menduga suap yang diberikan untuk rangkaian proses perizinan yang akan berakhir pada Izin Mendirikan Bagunan (IMB) untuk Meikarta. "Hal ini sedang didalami lebih lanjut, termasuk apakah proses pembangunan telah dilakukan saaat proses perizinan IMB belum selesai?" ujarnya Febri dalam keterangannya, Kamis (18/10/2018).

Berikut penjelasan lengkap KPK soal penggeledahan rumah James Riady.

Malam ini (17/10/2018), tim juga sedang melakukan penggeledahan di Kantor Bupati Bekasi dalam kasus dugaan suap terkait perizinan Meikarta. Dengan demikian, sejauh ini penggeledahan telah dilakukan pada 4 lokasi, yaitu: tiga lokasi di kawasan Bekasi dan satu lokasi di Tangerang.

Kami menemukan kode baru dalam proses pengurusan izin Meikarta tersebut, yaitu: Babe. Tentu akan ditelusuri lebih lanjut, kode itu mengarah pada siapa dan peranannya apa.

Terkait dengan perizinan, KPK menduga suap diberikan untuk rangkaian proses perizinan yang akan berakhir pada IMB untuk Meikarta. Hal ini sedang didalami lebih lanjut, termasuk apakah proses pembangunan telah dilakukan saat proses perizinan IMB belum selesai?

Masih Berlanjut

Setelah lakukan penggeledahan di 5 lokasi sejak Rabu siang sampai tengah malam tadi, Penyidik melanjutkan kegiatan tersebut ke 5 tempat lain hingga pagi ini, yaitu: Apartemen Trivium Terrace, Rumah James Riady Dinas Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Dinas Lingkungan Hidup (LH) dan Dinas Pemadam Kebakaran (Damkar).

Sampai pagi ini tim Penyidik KPK masih di lokasi penggeledahan. Sejauh ini disita dokumen terkait perizinan oleh Lippo ke Pemkab, catatan keuangan, dan barang bukti elektronik seperti komputer dll.

Total lokasi penggeledahan sejak kemarin siang hingga pagi ini di 10 lokasi di Tangerang dan Bekasi.

Direksi Lippo Group jadi tersangka

Kasus ini bermula dari operasi tangkap tangan (OTT) Bupati Kabupaten Bekasi terkait proyek Meikarta. Ada 10 orang yang diamankan dalam OTT KPK.

Pihak-pihak yang ditangkap KPK antara lain, Bupati Bekasi Neneng Hassanah Yasin, Kepala Dinas PUPR Kabupaten Bekasi Jamaludin, Kepala Dinas Pemadam Kebakaran Pemkab Bekasi Sahat MBJ Najor, Dewi Tisnawati (Kepala Dinas DPMPTSP Kabupaten Bekasi), dan Neneng Rahmi (Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi).

Para pejabat pemkab Bekasi yang ditetapkan sebagai tersangka diduga menerima total duit Rp 7 miliar dari pihak pemberi. Duit itu merupakan bagian dari commitment fee fase pertama Rp 13 miliar.

KPK juga menangkap Direktur Operasional Lippo Group Billy Sindoro. Billy ditangkap setelah ditetapkan sebagai tersangka kasus dugaan suap proyek Meikarta.  [cnbc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita