Pembakaran Bendera Tauhid Bisa Gerus Tingkat Elektabilitas Jokowi-Amin

Pembakaran Bendera Tauhid Bisa Gerus Tingkat Elektabilitas Jokowi-Amin

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Elektabilitas pasangan Joko Widodo-Ma'ruf Amin dinilai bisa tergerus karena adanya peristiwa pembakaran bendera bertuliskan kalimat tauhid yang diduga dilakukan oleh anggota Barisan Ansor Serbaguna (Banser) Nahdatul Ulama (NU) Garut, Jawa Barat.

Peneliti senior dari Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Denny JA, Ikrama Masloman menjelaskan tergerusnya elektabilitas Jokowi-Ma'ruf jika pasangan nomor urut 01 itu membela tindakan tersebut.

Menurutnya pemberitaan tentang peristiwa tersebut tergolong paling panas dalam waktu beberapa hari terakhir. Hal itu karena isu agama sangat sensitif menjelang Pilpres tahun 2019. 

"Dan efeknya akan besar. (Tergantung pada) sejauh mana orang akan mengasosiasi kasus pembakaran itu ke Jokowi," kata Ikrama di kantornya, Rawamangun, Jakarta Timur, Selasa (23/10). 

Lebih lanjut Ikrama menjelaskan meski Ma'ruf warga NU yang merupakan organisasi induk dari Banser, namun sangat jauh jika peristiwa tersebut diseret ke Jokowi. 

Tapi Ikrama kembali mengingatkan isu tersebut bisa saja membuat Jokowi-Ma'ruf tersandung.

"Mungkin tidak mengasosiasi secara langsung. Tapi kalau (Jokowi-Amin) hadir untuk membela, dan menganggap ini tidak ada masalah. Saya pikir bertolak belakang dengan keinginan publik. Karena keinginan publik sangat sensitif bahwa ini dinilai sebagai pelecehan," ujarnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita