MK Tolak Gugatan Rocky Gerung Cs Soal Ambang Batas Presiden

MK Tolak Gugatan Rocky Gerung Cs Soal Ambang Batas Presiden

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gugatan akademisi Rocky Gerung bersama sejumlah tokoh lainnya soal ambang batas presiden (presidential threshold) ditolak Mahkamah Konstitusi (MK).

Para penggugat keberatan dengan pasal 222 UU Pemilu tentang ambang batas capres.

"Menolak seluruh permohonan pemohon," kata Ketua MK Anwar Usman saat membacarakan putusan di gedung MK, Jalan Medan Merdeka Barat, Jakarta Pusat, Kamis (25/10/2018).

Menurut hakim, UU Pemilu itu sudah diatur dalam aturan Pemilu 2019, sehingga gugatan yang dilayangkan sejumlah aktivis dan tokoh tidak beralasan menurut hukum.

"Mahkamah berpendapat bahwa di satu pihak, mekanisme yang mengatur hal itu telah tersedia sesuai dengan tahapan Pemilu 2019, khususnya mengenai Pemilu Presiden dan Wakil Presiden dan di lain pihak tahapan pemeriksaan permohonan a quo sesuai dengan hukum acara yang berlaku juga tidak memungkinkan hal tersebut dikabulkan. Oleh karena itu Mahkamah berpendapat permohonan provisi para Pemohon tidak beralasan menurut hukum," kata Usman.

Selain itu, MK menilai syarat dukungan partai politik atau gabungan partai politik yang memperoleh 20 persen kursi di DPR atau 25 persen suara sah nasional sebelum pemilihan umum Presiden, menurut MK, merupakan dukungan awal, sedangkan dukungan yang sesungguhnya akan ditentukan oleh hasil Pemilu Presiden dan Wakil Presiden.

"Menolak Permohonan para Pemohon untuk seluruhnya," ucap Usman.

Sebelumnya, Gugatan pasal 222 UU Pemilu tentang ambang batas capres ini diajukan oleh sejumlah aktivis. Adapun para penggugatnya adalah:

1. M Busyro Muqoddas (mantan Ketua KPK dan Ketua KY)
2. M Chatib Basri (mantan Menteri Keuangan)
3. Faisal Basri (Akademisi)
4. Hadar N Gumay (mantan Pimpinan KPU)
5. Bambang Widjojanto (mantan Pimpinan KPK)
6. Rocky Gerung (Akademisi)
7. Robertus Robet (Akademisi)
8. Feri Amsari (Direktur Pusako Universitas Andalas).
9. Angga Dwimas Sasongko (Profesional/Sutradara Film)
10. Dahnil Anzar Simanjuntak (Ketua Umum Pengurus Pusat Pemuda Muhammadiyah 
11. Titi Anggraini (Direktur Perludem)
12. Hasan Yahya (Profesional). [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita