Klarifikasi Dorce dan Ingrid Kansil soal Posting Foto Ratna Sarumpaet

Klarifikasi Dorce dan Ingrid Kansil soal Posting Foto Ratna Sarumpaet

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Hingga saat ini kebohongan publik yang dibuat oleh aktivis Ratna Sarumpaet masih ramai menjadi perbincangan publik. Saat itu, Ratna mengaku mengalami penganiayaan yang dilakukan sejumlah orang pada bagian wajah. 

Kabar itu pun menuai simpati dari beberapa pihak, termasuk selebriti Tanah Air seperti Dorce Gamalama dan Ingrid Kansil. Ketika berita itu mulai heboh, Dorce dan Ingrid tak sengaja bertemu dan berfoto sambil memegang pamflet dengan gambar wajah Ratna Sarumpaet yang bengkak. 

"Ujug-ujug ketemu ibu (Ingrid Kansil) ini, sebelum turun ada bapak-bapak besar nyebarin pamflet, 'siapa nih mukanya bengep, enggak tahunya Ratna Sarumpaet'. Akhirnya, masuk ke restoran itu ketemu sama Ingrid, 'lihat deh mba' terus kata mba Inggrid, 'siapa nih bunda?', 'ini Ratna ih kasihan', kaget dia," beber Dorce saat ditemui di kawasan Kemang, Jakarta Selatan, Sabtu (6/10).

"Kita makan enggak ada janji ketemuan sama Ingrid. Mungkin niat dia baik maksudnya menyuarkan anti kekerasan datanglah dia ke aku, 'bunda kita foto yuk', ya gue terima ayo timbang foto tapi kata dia sambil pegang ini ya sudah ayo," lanjutnya.

Foto tersebut kemudian diunggah di Instagram milik Ingrid Kansil dan menuai berbagai respons dari netizen. Bahkan, ada yang mengaitkan dengan isu politik yang beredar luas. Dengan menyebut nama Tuhan, Dorce mengatakan hal tersebut tidak ada kaitannya dengan isu politik.

"Mulailah di situ katanya Dorce sudah diambil dia (Ingrid) untuk pindah ke Prabowo. Eh maaf gue tidak ke mana-mana, saya pekerja sosial, demi Allah. Saya tidak dibayar Ingrid untuk bela dia. Dia memang orang politik, tapi saya demi Allah enggak ada sangkut paut dengan ini. Ini tidak lain hanya selembar foto yang menjadi luas karena memang lagi panas," beber perempuan berusia 55 tahun itu.

Di lokasi yang sama, Ingrid Kansil juga angkat bicara terkait unggahannya itu. Ingrid mengatakan bahwa saat itu ia betul-betul prihatin bahwa ada seorang ibu yang mengalami kekerasan. Kendati demikian, postingan tersebut sudah dihapus oleh perempuan berusia 41 tahun itu karena takut menuai komentar negatif lainnya.

"Ya istigfarlah (pas tahu itu berita hoaks). Ya, masyaAllah kok ada orang seperti ini. Ya pastinya, istigfar saya. Niat kita kan baik menyuarakan anti kekerasan terhadap perempuan kita sudah belain ko tiba-tiba seperti ini gitu ya," ucap Ingrid.



Ketika pemberitaan dan foto tentang ibu Ratna Sarumpaet tersebar di media dan sy jg lihat di pamflet yg sy dapatkan dari bunda Dorce ketika kami bertemu ngga sengaja tgl 2 okt 2018 di resto gandys steak menteng ( waktu itu pamflet tsb di berikan ke meja tempat saya makan oleh bunda Dorce dan disaksikan oleh ibu , ayah dan adik sy) spontan sy pun sebagai seorang perempuan nurani ini tercabik tatkala kaum yang selama ini saya dan kawan-kawan perjuangkan hak nya menjadi korban ketidakadilan oleh oknum yang tidak bertanggung jawab. Sungguh saya mengecam segala bentuk kekerasan terhadap perempuan apapun alasannya dan kita semua pun setuju bahwa tingkat kekerasan terhadap perempuan masih tinggi di Indonesia. Namun betapa kagetnya saya ketika hari ini melalui press conference, Ibu Ratna Sarumpaet Mengakui semua hal yg ia sampaikan hanyalah kebohongan publik yang ia ciptakan. Tentunya kami kecewa sungguh hati ini merasa dibohongi ketika niat baik membela kepentingan perempuan disalahgunakan sebagai alat kepentingan lainnya. Sungguh perbuatan itu melanggar hukum dan saya mengutuk siapapun pihak yang menyebarkan segala bentuk berita hoax yang mengakibatkan kerugian. Saya sangat kecewa dan menyayangkan perbuatan yang dilakukan oleh Ibu Ratna Sarumpaet, hingga menjadikan dalih kekerasan terhadap perempuan menjadi senjata untuk menghimpun keprihatinan perempuan lainnya. Jika ada pihak yang merasa dirugikan khususnya bunda dorce @dg_kcp yg sy ajak utk foto bersama dengan postingan saya sebelumnya dengan maksud utk menyuarakan keadilan, dgn sgl kerendahan hati saya meminta maaf. Mari bersama kita semakin cermat terhadap penyebaran berita hoax dan bersama menjadi netizen yang bijaksana🙏 #ingridkansil
A post shared by INGRID KANSIL (@ingrid_kansil) on

Meskipun tidak merasa dirugikan, Dorce mengatakan akan lebih berhati-hati jika berfoto menggunakan pamflet. Lebih lanjut, keduanya pun siap jika nantinya akan dipanggil oleh pihak berwajib.

"InsyaAllah sebagai warga negara yang baik, tentu harus taat hukum. Saya harus datang kalau memang ada yang melaporkan," jawab Ingrid.

"Kalau misalnya Mbak Ingrid dipanggil, saya juga dipanggil. Tenang saja mbak saya temanin. InsyaAllah dengan pertemuan kita ini adalah akhir dari cerita," timpal Dorce mengakhiri pembicaraan. [kmp]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA