Jokowi: Astaghfirullah, Isu Saya PKI Masih Ada Sejak 2014

Jokowi: Astaghfirullah, Isu Saya PKI Masih Ada Sejak 2014

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo tidak henti-hentinya mengklarifikasi tentang tuduhan sebagai anggota Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada acara penyerahan 10.000 sertifikat tanah untuk rakyat warga Jakarta Utara di Kelurahan Marunda, Cilincing, Jakarta Utara, Jokowi kembali meluruskan tudingan tersebut.

Jokowi tidak habis pikir isu yang muncul sejak tahun 2014 itu terus digoreng hingga Pilpres 2019. 

"Isu-isu sejak saya (pilpres) 2014 sampai sekarang masih ada, Presiden Jokowi itu PKI, coba, astaghfirullah,” tuturnya saat memberi sambutan di acara tersebut, Rabu (17/10).

Mantan gubernur DKI Jakarta itu kembali menjelaskan bahwa dirinya lahir pada tahun 1961. Sementara PKI dibubarkan di tahun 1965. Itu artinya, Jokowi masih berumur 4 tahun saat PKI dibubarkan.

“Masak ada PKI balita kalau ada fitnah dan hoax seperti itu, kita mikir, logis enggak," ujar Jokowi.

Dia menilai isu PKI tersebut tidak masuk akal. Sebab secara silsilah, Jokowi lahir dan besar di Solo yang dipenuhi oleh ormas-ormas Islam.

"Orang tuanya, kakek neneknya, orang tua Di solo. Tanya aja di masjid di dekat rumah orang tua saya. NU, Muhammadiyah, Al Irsyad ada di Solo. Ormas-ormas semuanya ada di Solo tanyakan saja gampang banget,” tambah Jokowi.

Karena itu Jokowi mengingatkan agar masyarakat tidak mudah menelan mentah-mentah informasi dan harus mencari klarifikasi atas informasi tersebut.

"Jangan gampang termakan seperti itu," tutup Jokowi.  [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita