GELORA.CO - Cawapres KH. Ma’ruf Amin berbicara tentang kerukunan umat beragama di kantor pusat Huria Kristen Batak Protestan (HKBP) di Sumatera Utara. Dia berharap tidak ada diskriminasi umat beragama di Indonesia.
“Andai kata betul terpilih wapres, tentu saya akan berusaha menjaga pemulihan mengawal kerukunan umat beragama. Jangan sampai ada diskriminasi agama di Indonesia,” ujar Ma’ruf dalam acara Rapat Majelis Pekerja Sinoed di kantor pusat HKBP, Jalan Pearaja, Tarutung, Sumatera Utara, Jumat (5/10/2018).
Kabar tersebut mendapat perhatian dari Ketua DPP Partai Demokrat, Jansen Sitindaon.
“1. Gerejaku @HKBP_, knp hanya Kiai Ma’ruf yg diundang? Mau diundang dgn embel² “tokoh bangsa” pun tdk menghilangkan makna dia Cawapres. Dalam doa saja kalian berharap dia jd Wapres. Hindarilah kesan politis begini. Tdk semua JEMAAT HKBP pendukung @jokowi!,” komentar Jansen di akun @jansen_jsp dengan mengutip berita dari detikcom, Sabtu (6/10).
Jansen berharap, pihak Gereja HKBP tidak terlibat politik praktis, tetapi netral. Karena ia merasa sebagai jemaat Gereja HKBP berbeda pilihan, jemaat HKBP beragam pilihan politiknya.
“2. Saya dr lahir, baptis sampai pemberkatan Nikah semua di @HKBP_. Semoga mati juga di HKBP. Sy jemaat HKBP tulen. Tapi di Pilpres ini saya tdk mendukung @jokowi seperti umumnya jemaat HKBP. Malah saya TIM SUKSES RESMI @prabowo. HKBP-ku tersayang NETRAL lah! Krn jemaatmu beragam,” tegas Jansen.
Jansen menilai, HKBP adalah rumah besar Kristen Batak. Oleh sebab itu, ia berharap gereja murni menjadi tempat ibadah, dan jauh dari politik praktis.
“3. @HKBP_ adl rumah besar kita semua Kristen Batak. Mari kita jaga dia tetap NETRAL. Biarlah gereja MURNI jd tempat ibadah saja. Jauhkan dr politik praktis! Pihak gereja juga wajib tidak membuka ruang. Mendahului, besok 7 Oktober hari lahirmu.. selamat Ultah ke 157 Gerejaku,” tulis Jansen.
Namun, pernyataan Jansen dikomentari seorang netizen yang merasa berat mendukung Prabowo, karena dianggap menyudutkan agama Kristen.
“Berat bang utk mendukung capresmu, di koalisi yg isinya jelas menyudutkan agama kita,” komentar @DFDamanik.
Seketika, Jansen menepis anggapan netizen tersebut. Ia menegaskan tidak ada pemojokan agama di koalisi Prabowo. Jika itu ada, kata Jansen, sama saja Prabowo menyudutkan Kakak kandung dan adiknya yang beragama Katolik.
“Selaku Tim Sukses @prabowo yg Kristen saya ingin menyampaikan: tidak ada agama kita dipojokkan di Koalisi ini bro. Jika Prabowo menyudutkan Kristen atau Katholik sama aja dia memojokkan kakak kandungnya yg Katholik dan adeknya yg Kristen dong. 100% Prabowo cinta semua agama!,” tandas Jansen. [swr]