Gunung Salak Kabupaten Bogor Dikabarkan Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG

Gunung Salak Kabupaten Bogor Dikabarkan Erupsi, Ini Penjelasan PVMBG

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Gunung Salak dikabarkan mengalami erupsi (meletus). Kabar tersebut ramai diperbincangkan di media sosial sejak Rabu (10/10/2018) sore tadi.

Menanggapi hal itu, Pusat Vulkanologi dan Mitigasi Bencana Geologi (PVMBG) membantah keras.

Pasalnya, dalam pantuan PVMBG hari ini, aktivitas Gunung Salak masih normal.

Demikian disampaikan Kabag Humas Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) Harry Tirto melalui keterangan tertulisnya, Rabu (10/10).

Pihaknya menyatakan, tidak ditemukan adanya hujan abu vulkanik ataupun suara dentuman di wilayah puncak Gunung Salak dan sekitar lerengnya.

Misalnya, di wilayah Taman Nasional Cidahu.

“Dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini Gunung Salak tidak mengalami erupsi. Gunung Salak saat ini masih berada pada tingkat aktivitas Level I (normal),” terangnya.

Karena itu, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu mempercayai kabar atau informasi yang beredar tanpa sumber yang jelas.

“Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya,” tegasnya.

Berikut selengkapnya hasil pemantauan terkini PVMBG terkait aktivitas Gunung Salak:

(1) Pengamatan visual Gunungapi Agung selama bulan Oktober 2018 pada umumnya cuaca cerah hingga mendung, angin lemah hingga sedang ke arah Barat.

Suhu udara sekitar 17.5 – 31°C. Kelembaban 57 – 88%. Gunungapi terlihat jelas hingga tertutup Kabut 0-III.

Teramati asap kawah utama dengan ketinggian maksimum 100 meter dari atas puncak, bertekanan lemah dengan warna putih dan intensitas tipis.

Pemantauan visual pada sore hari hingga saat ini Gunung Salak umumnya tertutup kabut dan cuaca hujan.

(2) Pemantauan kegempaan selama bulan Oktober 2018 ini merekam 23 kali gempa Hembusan dengan amplitudo 2 – 9 mm dan lama gempa 15 – 70 detik.

11 kali gempa Vulkanik Dangkal dengan amplitudo 2 – 10 mm dan lama gempa 8 – 23 detik.

4 kali gempa Tektonik Lokal dengan amplitudo 2 – 21 mm, S-P 5 – 9 detik dan lama gempa 17 – 78 detik.

73 kali gempa Tektonik Jauh dengan amplitudo 1 – 23 mm, S-P 10.5 – 75 detik dan lama gempa 33 – 430 detik.

Rekaman gempa pada tanggal 10 Oktober 2018 hingga pukul 20:00 WIB tidak teramati peningkatan kegempaan di Gunung Salak.

(3) Hasil observasi lapangan yang dilakukan secara langsung oleh pengamat Gunung Salak hingga pukul 20:00 WIB tidak teramati adanya jatuhan/hujan abu vulkanik dan tidak terdengar suara dentuman baik di wilayah puncak Gunung Salak maupun di sekitar lerengnya seperti di wilayah Taman Nasional Cidahu.

Berdasarkan data-data di atas dapat disimpulkan bahwa hingga saat ini Gunung Salak tidak mengalami erupsi.

Gunung Salak saat ini masih berada pada tingkat aktivitas Level I (Normal).

Masyarakat agar tetap tenang dan tidak terpancing isu-isu yang tidak jelas sumbernya. [psid]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita