Gerindra: Gubernur Sulteng Kerja Keras, Tak Pencitraan Seperti Jokowi

Gerindra: Gubernur Sulteng Kerja Keras, Tak Pencitraan Seperti Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tenaga Ahli Utama Kedeputian IV Kantor Staf Kepresidenan Ali Mochtar Ngabalin menuding Gubernur Sulteng yang juga kader Partai Gerindra, Longki Djanggola, pasif menangani gempa. Partai Gerindra membela Longki dan mengkritik Jokowi.

"Pertanyaannya, Bang Ngabalin sudah berapa kali ke ke Palu? Kan baru sekali. Makanya nggak tahu bagaimana Pak Longki bekerja pagi, siang dan malam melayani rakyatnya yang tertimpa musibah gempa dan tsunami," ujar anggota Badan Komunikasi DPP Gerindra Andre Rosiade via pesan singkat, Minggu (7/5/2018).

Andre bicara soal kerja Longki yang disebutnya tanpa pencitraan. Dengan terpaksa, klaim Andre, karena pernyataan Ngabalin tersebut, dia lalu membandingkan kerja Longki dengan Presiden Joko Widodo.

"Bedanya Pak Longki nggak pencitraan bawa media seperti Pak Jokowi yang membangun pencitraan supaya terlihat bekerja tapi hasilnya tidak dirasakan masyarakat," kata Andre.

Andre mendesak pemerintah fokus memenuhi kebutuhan korban gempa Sulteng. Masyarakat, kata Andre, butuh hasil kerja nyata.

"Saran saya ke Bang Ngabalin, masyarakat butuh hasil kerja Pak Jokowi, bukan foto-foto Pak Jokowi terkesan peduli dan bekerja di tengah pengungsi," ucapnya.

Sebelumnya, Sekjen Partai Gerindra Ahmad Muzani mengkritik pemerintah lambat menangani gempa Sulawesi Tengah. Kini Ali Mochtar Ngabalin balik mengkritik Gerindra yang seolah membiarkan Gubernur Sulawesi Tengah yang disebutnya tak hadir di tengah warganya sendiri. Padahal Gubernur Sulawesi Tengah adalah kader Gerindra.

"Apa Muzani lupa? Yang dibutuhkan itu juga motivasi kalian kepada Gubernurnya yang orang Gerindra itu. Dia itu Ketua Gerindra Sulawesi Tengah. Jangan Pasif dalam situasi seperti itu," kata Ngabalin. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita