GELORA.CO - Politisi Demokrat, Ferdinand Hutahaean belakangan dikenal vokal di sosial media. Hari ini, dia juga menyindir para pendukung calon presiden nomor urut 01, Joko Widodo.
Ferdinand menyebutkan bahwa hoax itu berasal dari suara katak atau kodok. Hal itu dijelaskan Ferdinand lewat video yang diunggah di twitternya sebagai lelucon.
Menurut Ferdinand, dia malah diserang netizen, yang rata-rata para pendukung kubu Jokowi alias cebong.
Ferdinand menjelaskan, kosa kata kampret dan kecebong sudah menjadi bahasa rutin di masyarakat. Jadi tak ada yang perlu dipermasalahkan.
"Saya mengunggah video di twitter, hoax itu berasal dari kodok. Saya malah diserang, itu hanya sebuah lelucon. Kosa kata kampret dan cebong sudah jadi bahasa rutin masyarakat," kata Ferdinand saat diskusi di Jakarta Selatan, Jumat 12 Oktober 2018.
"Dulu Pak Jokowi kan sering melihara kodok, jadi muncullah istilah kecebong. Sekarang sudah tidak ada yang tersinggung dengan kosa kata itu. Sudah diterima dan jadi terbiasa," katanya.
Saya heran, kenapa twit begini saja melahirkan banyak caci maki ya? Padahal twit ini bs menghibur bikin ketawa. Salahku apa sih? Knp harus caci maki saya? 🤦♂️— 🇮🇩FERDINAND HUTAHAEAN🇮🇩 (@LawanPoLitikJW) 12 Oktober 2018
Kalian doain saya ga terpilih? Tenang, sy tdk akan kampanye. SAYA CALEG LILLAHI TA'ALLA 🇮🇩😅 https://t.co/u89KKE88fv