Fahri Hamzah: Waktunya Pak Prabowo Tampil Lebih Kalem

Fahri Hamzah: Waktunya Pak Prabowo Tampil Lebih Kalem

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Capres nomor urut 02 Prabowo Subianto mengaku ada yang menyarankan agar dirinya tidak meledak-ledak lagi saat berpidato, terlebih jika mengkritik pemerintahan Jokowi-JK.

Wakil Ketua DPR Fahri Hamzah menyambut baik usulan tersebut.

"Saya kira bagus saran itu (saran tidak terlalu lantang dalam berpidato). Sekarang waktunya Pak Prabowo tampil lebih kalem, karena anak buahnya ini harus bergerak sesuai dengan mandat pak Prabowo," ujar Fahri di Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta Pusat, Senin (8/10/2018).

Bahkan, Fahri menyarankan agar mantan Danjen Kopassus itu fokus bekerja dan harus lebih banyak tampil di hadapan publik. 

"Kerja saja tunjukkan, bahwa apabila Pak Prabowo jadi presiden keadaan lebih baik, rakyat akan lebih bahagia, sejahtera itu saja tunjukkin. Pak Prabowo harus makin konseptual," usul Fahri.

"Saya meminta Pak Prabowo lebih tampil, jangan kalah sama pak Jokowi jam tayangnya. Memang dia tidak berkuasa, tapi dia harus tampil," sambungnya.

Menurut Fahri, Prabowo tida boleh kalah dengan capres petahana Jokowi dalam merespons sejumlah permasalahan saat ini.

"Ngomong soal bencana, ngomong soal Lombok, saya titip soal NTB itu. Kritik pemerintah soal NTB. Nah, itu ngomong terus jangan diem. Jawab wartawan, kalau ada pertanyaan kritis jawab. Saya usulkan pak Prabowo harus lebih aktif," papar dia.

Sebelumnya, Prabowo mengaku mendapat tudingan negatif ketika dirinya memantapkan diri untuk maju di Pilpres 2019. 

Bahkan ada yang memintanya tidak terlalu lantang dalam berpidato.

"Saya ini dapat tudingan macam-macam, ada yang bilang saya haus kekuasaan. Ada yang bilang ini dan itu, ada yang sengaja datang ke saya memberi saran pak Prabowo kalau pidato jangan keras-keras, dan dia orang baik dia pendukung saya jadi saya bicara itu yang sejuk, pelan-pelan," ungkap menghadiri acara tasyakur Ponpes di Jalan Sukabumi-Cianjur KM 10 Sukalarang, Minggu (7/10/2018). [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita