Dinilai Timses Jokowi Skor Minus 3, Sandiaga: Kita Unggul 2-0

Dinilai Timses Jokowi Skor Minus 3, Sandiaga: Kita Unggul 2-0

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Tim Kampanye Nasional (TKN) Joko Widodo-Ma'ruf Amin menilai Jokowi lebih unggul dibanding Prabowo Subianto dengan skor 5-0. Sandiaga menilai prediksi yang benar adalah Prabowo-Sandi unggul 2-0 dibandingkan pasangan Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ya saya nggak mau komentari apa yang disampaikan Pak Hasto, tapi bagi kita jelas kita unggul 2-0," kata Sandiaga di Pantai Indah Kapuk, Jakarta Utara, Sabtu (13/10/2018).

Sandi menjelaskan skor 2-0 itu berasal dari susahnya lapangan kerja dan satu lagi soal biaya hidup meningkat dengan adanya bahan bakar minyak (BBM) yang naik. Pemerintah baru saja menaikkan harga BBM non-subsidi.

"(Skor 2) dari lapangan kerja susah didapat, satu lagi adalah biaya hidup meningkat ditandai dengan BBM naik, harga-harga meningkat, terus dolar mengakibatkan harga naik," ucapnya.

Meski begitu, menurut Sandi, pilpres ini bukan pertandingan sepak bola yang mengharuskan adanya skor pertandingan. Dia menilai pilpres ini urusannya memenangkan hati rakyat bukan masalah skor.

"Tapi ini bukan pertandingan sepak bola, ini memenangkan hati dan pikiran rakyat Indonesia, jadi kami tidak ingin masuk ke polemik tersebut, tapi sebuah prediksi awal kami malahan sebelum saya memulai tugas begitu ditunjuk sebagai cawapres, isu utama yang kita akan adalah ekonomi," jelas Sandiaga.

Sebelumnya diberitakan, Sekretaris TKN Jokowi-Ma'ruf, Hasto Kristiyanto, menyebut Jokowi punya skor 5 melawan Prabowo Subianto yang dinilai minus 3. Ia merinci hal yang dianggap jadi unggulan Jokowi ketimbang Prabowo.

Lima poin keberhasilan Jokowi itu adalah pembukaan Asian Games 2018, pengambilan nomor urut peserta Pilpres 2019, momentum kampanye damai, sambutan pembukaan Asian Para Games, dan pidato dalam pertemuan IMF-World Bank yang memberikan analogi hubungan antarnegara maju ibarat serial 'Game of Thrones'.

Sementara minus 3 yang dimaksud adalah 3 sikap dan pernyataan Prabowo yang dianggap merugikan pihaknya dan Sandiaga. Salah satunya soal ikut menyuarakan kebohongan penganiayaan Ratna Sarumpaet.

"Bahkan seandainya pidato Pak Prabowo yang bersifat negatif dan bernada mengancam seperti ancaman 'Indonesia Bubar', pidato kebohongan terencana kasus oplas Ratna Sarumpaet, dan pidato 'ekonomi kebodohan' yang kesemuanya bernada negatif tanpa basis nilai kenegarawanan yang kuat, maka skor Pak Prabowo berkurang menjadi minus," ungkap Hasto. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita