Denny Indrayana, Pegiat Antikorupsi yang Jadi Pembela Meikarta

Denny Indrayana, Pegiat Antikorupsi yang Jadi Pembela Meikarta

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Guru Besar UGM, Prof Dr Denny Indrayana menjadi pembela pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Di sisi lain, KPK menyebut Meikarta menggelontorkan miliaran rupiah untuk mendapatkan izin proyek tersebut.

Berikut kiprah Denny Indrayana sepanjang 10 tahun terakhir yang dirangkum detikcom, Rabu (17/10/2018):

2001

Denny diterima sebagai dosen UGM.

2006-2008

Direktur Pusat Kajian Anti (Pukat) Korupsi, UGM.

2008

Staf Khusus Presiden bidang Hukum, HAM dan Pemberantasan KKN.

30 Desember 2009

Sektretaris Satgas Mafia Hukum.

10 Januari 2010

Denny melakukan sidak sel mewah terpidana korupsi Ayin.

September 2010

Denny mendapatkan gelar profesor dari UGM di bidang hukum tata negara.

19 Oktober 2011

Denny diangkat maenjadi Wakil Menteri Hukum dan HAM

17 Agustus 2012

Denny membuat cuitan di twitter dan membut kontroversi berhari-hari. Cuitan itu berbunyi (tanpa diedit):

· Advokat koruptor adalah koruptor itu sendiri. Yaitu advokat yg membela kliennya yg nyata2 korupsi, menerima bayaran dari uang hasil korupsi.

· Lawan korupsi sejak pikiran. Pikiran normatif di tengah penegakan hukum koruptif adalah jebakan batman yg membuat koruptor tertawa suka cita.

· Anda salah paham. Saya tidak anti advokat. Saya hanya kritik advokat yg asal bela kasus korupsi demi uang & popularitas semata RT @_Haidary_

· Saya pernah advokat, menolak klien kasus korupsi. Sudah sewajibnya #Advokat Koruptor adalah Koruptor. Penerima bayaran dari hasil Korupsi#

· Banyak kok advokat hebat yg menolak kasus korupsi. #Advokat Koruptor adalah Koruptor. Penerima bayaran dari hasil Korupsi#

· TSK korupsi sudah dpt diduga salahnya dari pilihan figur advokatnya #Advokat Koruptor adalah Koruptor. Penerima bayaran dari hasil Korupsi#

· Tidak sulit identifikasi advokat kotor yg hanya jagoan bayar hakim #Advokat Koruptor adalah Koruptor. Penerima bayaran dari hasil Korupsi#

29 November 2012

Pengacara Alamsyah memperkarakan cuitan di atas. Akhirnya, Denny dan Alamsyah berdamai dan ditandatangani dalam akta perdamaian yang ditandatatangani kedua belah.

Baca juga: KPK Kantongi Jatah Suap Meikarta: Tiap Aktor Punya Kode Sendiri

Mei 2013

Denny melakukan sidak ke LP Nusakambangan.

Denny juga melakukan sidak ke LP Sukamiskin.

Maret 2015

Denny jadi tersangka kasus pengadaan proyek Payment Gateway di Kemenkum HAM.

Januari 2017

Wartawan mendapati Denny 'nyambi' jadi sopir di Melbourne. Denny mengakui tengah menekuni profesi barunya.


"Jadi dosen paruh waktu dan full time sopir," ujarnya sambil bercanda.

Hal ini dia lakukan di tengah ketidakpastian status tersangka dirinya di kasus payment gateway.

16 Oktober 2018

Denny menjadi kuasa hukum pengembang Meikarta, PT Mahkota Sentosa Utama (MSU). Alasan apa gerangan yang melandasi pendiri Pusat Kajian Antikorupsi UGM ini membantu PT MSU?

"Kalaupun saya membantu pasti membantu kerja KPK, berkoordinasi dan bekerja sama dengan KPK agar kasus segera tuntas," kata Denny. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita