GELORA.CO - koordinator Juru Bicara Koalisi Indonesia Adil Makmur Dahnil Anzar Simanjutak membocorkan rahasia dari kekurangan dari Prabowo Subianto. Menurut Ketua Pemuda Muhammadiyah itu capres jagonya itu tidak jago melakukan pencitraan.
Dahnil menyebutkan, dirinya telah berusaha terus mendorong Prabowo untuk melakukan pencitraan guna mendongkrak elektabilitasnya di pilpres 2019. Namun, usahanya itu selalu mendapatkan penolakan dari mantan Danjen Kopassus itu.
"Setengah mati saya jadi jubir. Disaranin pencitraan tidak mau. Kalau Pak Prabowo disuruh naik motor biar keren enggak bakal mau, naik kuda itu (keinginan) dia. Naik sepeda juga tidak mau," kata Dahnil dalam paparannya di acara diskusi pada Hotel Santika, Depok, Jawa Barat, Jumat (5/10).
Menurut pandangan Dahnil, dalam berdemokrasi di Indonesia ternyata sangat sulit mencari figur yang tampil dengan otentik selayaknya Prabowo. Sebaliknya, demokrasi tidak suka dengan yang berpura-pura.
"Yang dibutuhkan demokrasi ini adalah demokrasi yang otentik dan tidak kamuflase atau pencitaraan," ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Dahnil juga menjelaskan bahwa demokrasi merupakan pertarungan intelektual dengan jalur berargumentasi.
"Untuk melengkapi itu, dibutuhkan pemimpin yang menyukai membaca buku. Bukan yang suka pencitraan," pungkasnya. [jpc]