Beda Jokowi dan Prabowo saat di Rakernas LDII

Beda Jokowi dan Prabowo saat di Rakernas LDII

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Setelah Presiden Joko Widodo, capres nomor urut 2, Prabowo Subianto juga menghadiri Rapat Kerja Nasional (Rakernas) Lembaga Dakwah Islam Indonesia (LDII) di Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur, Kamis (11/10). 

Baik Jokowi maupun Prabowo juga didaulat mengisi pidato dalam acara tersebut, Presiden Jokowi dan Prabowo Subianto memiliki sejumlah perbedaan. Dalam pidatonya, Jokowi menjelaskan bahwa ia tidak asing dengan organisasi LDII. Sebab, banyak keluarganya yang merupakan anggota LDII.  

Jokowi juga menceritakan soal dirinya dan keluarga yang dituduh anggota PKI. Padahal menurut Jokowi hal tersebut tidak benar. 

"Jangan sampai mendekati Pilpres kok fitnah, kabar bohong, hoaks menjadi seperti ini. Coba liat di medsos, Presiden Jokowi itu PKI. Astagfirullah. Sudah empat tahun diulang-ulang tapi ada yang percaya," kata Jokowi di Pondok Pesantren Minhajurrosyidin, Pondok Gede, Rabu (10/10).  

Tak hanya itu, Ia juga menyoroti soal perkembangan teknologi ke arah negatif dalam pidatonya. Jokowi menyebut perkembangan teknologi telah memicu banyak hoaks soal kedekatannya dengan DN Aidit yang merupakan pentolan PKI.  

Jokowi meminta perkembangan teknologi disikapi dengan bijak. Dalam kesempatan itu, Jokowi juga memuji kader LDII yang ternyata punya skill mumpuni dalam bidang digital ekonomi. Karena kemampuan digital ekonomi yang baik ini, maka banyak kader LDII yang bekerja di perusahaan-perusahaan top di Indonesia.  

Sedangkan, Prabowo dalam pidatonya mengaku terkesan dengan keberadaan LDII. Menurutnya, LDII merupakan organisasi besar yang memiliki jaringan luas. Namun, saat menyampaikan pujiannya kepada LDII, ia baru ingat belum menyapa salah satu kader LDII yang juga mantan Ketua DPR RI periode 2009-2014, Marzuki Alie. 

 "Maklum di hadapan ulama saya agak grogi. Kalau di depan tentara biasa, di depan petani biasa. Di depan ulama, apalagi banyak gelar-gelar profesor, saya ini agak nervous sedikit," kata Prabowo di Pondok Pesantren Minhajjurrosyidin, Pondok Gede, Lubang Buaya, Jakarta Timur.

Dalam sambutannya, Prabowo juga tak lupa menyelipkan candaan. Prabowo menyampaikan dirinya dalam kondisi flu saat menghadiri rakernas LDII itu. Penyebab flu yang diidap Prabowo adalah akibat sering mencium kepala anak-anak saat berkunjung ke suatu daerah. 

"Kalau anaknya dibawa dari jauh saya sudah lihat saya wajib mencium. Karena mencium puluhan anak-anak, puluhan hari ya, kena flu-lah," kelakar Prabowo. 

Sontak canda Prabowo itu disambut gelak tawa oleh para peserta rakernas LDII. 

Di sela-sela sambutannya, ia juga menegaskan kehadirannya di pesantren bukan untuk meminta dukungan. Prabowo mempersilakan para peserta Rakernas LDII untuk merenenungkan pilihannya di pilpres nanti.

"Saya menghormati LDII. Di rakernas saudara, saya tidak akan datang minta dukungan saudara. Saya tidak mau, itu hak saudara, saudara saya minta renungkan dengan tenang," tutup Prabowo. [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita