Bambang Widjojanto Kaget Nama Tito Disebut di Rilis <i>IndonesiaLeaks</i>

Bambang Widjojanto Kaget Nama Tito Disebut di Rilis IndonesiaLeaks

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Praktisi Hukum dan Mantan Wakil Ketua KPK Bambang Widjojanto (BW) kaget membaca investigasi Indonesialeaks.

"Duuaar, dentuman itu menggelegar, merobek-robek dan melumat nurani keadilan, nyaris lebih dahsyat dari gempa dan tsunami yang terjadi di Palu-Donggala takala Indonesialeaks merilis hasil investigasinya," ujarnya di Jakarta, Senin (8/10/2018).

BW mengatakan investigasi itu diduga melibatkan para petinggi penegak hukum di republik tercinta ini dan indikasi kongkalingkong untuk menutupi rekam jejak kasus ini.

Tak hanya buku bank bersampul merah atas nama Serang Noor IR yang memuat indikasi transaki kejahatan tapi juga fakta adanya tindakan merobek 15 lembar catatan transaksi "jadah" atas buku bank serta sapuan tip-ex di atas lembaran alat bukti.

"Kasus penyuapan atas Patrialis Akbar oleh Basuki Hariman. Yang melegakan, kejadian itu juga diketahui penyidik KPK lainnya serta terekam dalam CCTV di ruang kolaborasi lantai 9 gedung KPK pada tanggal 7 April 2017," ujarnya.

Tak pelak lagi, BW menambahkan perobekan atas buku bank sampul merah PT Impexindo Pratama karena buku itu berisi catatan pengeluaran perusahaan pada 2015-2016 dengan jumlah Rp4,337 miliar dan US$ 206,1 ribu, salah satu motif utamanya, diduga, ditujukan untuk menggelapkan, meniadakan dan menghapuskan nama besar petinggi penegak hukum yang mendapatkan transaksi ilegal dari perusahaan milik Basuki Hariman.

Yang lebih mengerikan, menurutnya, Barita Acara Pemeriksaan (BAP) yang dibuat enyidik KPK, Surya Tarmiani pada 9 Maret 2017 yang memuat keterangan saksi Kumala Dewi Sumartono yang membuat rincian catatan laporan transaksi keuangan dalam kapasitasnya sebagai Bagian Keuangan CV Sumber Laut Perkasa, justru tidak ada di dalam berkas perkara.

"Yang tersebut di dalam berkas perkara jutsru BAP dari pelaku yang diduga menyobek 15 lembar transaksi jadah itu," katanya.

Dia menyebutkan BAP yang dibuat penyidik Surya itu, memuat keterangan adanya 68 transaksi yang tercatat dalam buku bank merah atas nama Serang Noor dan ada 19 catatan transaksi untuk individu yang terkait dengan institusi Kepolisian RI. "Indonesialeaks menyatakan, tertulis dalam dokumen itu ada nama Tito Karnavian," tambahnya.

Hingga saat ini belum ada keterangan resmi dari pihak Polri tentang tudingan ini. [inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita