Akui Kematian Khashoggi, Raja Salman Copot Bos Intelijen Saudi

Akui Kematian Khashoggi, Raja Salman Copot Bos Intelijen Saudi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Jaksa penuntut umum pihak Arab Saudi mulai mengungkap kematian Khashoggi di Konsulat Saudi di Istanbul, Turki. Menurut Jaksa, ada perkelahian yang terjadi antara Khashoggi dan orang-orang yang menemui dia di dalam Konsulat dan mengakibatkan kematiannya.

Akibat kasus Khashoggi, pimpinan tertinggi Saudi, Raja Salman bin Abdulaziz Al Saud sudah memecat wakil kepala intelijen Ahmed al Assiri. Raja Salman juga memecat penasihat terdekat Pangeran Mahar Mohammad bin Salman, Saud al-Qahtani.

Peran Saud al-Qahtani penting sebagai pengawas strategi komunikasi kerajaan yang masuk bagian dari penyelidikan.

"Diskusi antara Jamal Khashoggi dan orang-orang yang ditemuinya di konsulat Kerajaan di Istanbul menyebabkan pertengkaran yang berubah menjadi pertikaian, yang menyebabkan kematiannya," kata jaksa penuntut umum dalam laporan Saudi Gazette yang mengutip Saudi Press Agency (SPA), Sabtu (20/10/2018).

Untuk menjawab sorotan internasional, Saudi bergerak cepat dengan akhirnya mengumumkan 18 orang sebagai tersangka dan saat ini sudah diamankan. 18 orang ini merupakan warga Saudi.

Jaksa Penuntut Umum memastikan akan menyelidiki semua fakta. Pihak yang diduga terlibat akan dimintai pertanggungjawaban dan diseret ke pengadilan. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita