2.500 Purnawirawan TNI Dukung Prabowo-Sandi

2.500 Purnawirawan TNI Dukung Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Penggalangan dukungan untuk Calon Presiden-Calon Wakil Presiden (Capres-Cawapres) Prabowo Subianto-Sandiaga Uno digelar di Gedung Griya Bina, Lawang, Kabupaten Malang, Jawa Timur (Jatim). Acara dihadiri sekitar 2.500 purnawirawan TNI dan warakawuri.

Peserta yang hadir di antaranya sejumlah mantan pejabat TNI dan Polri se-Malang Raya. Mereka lantas membubuhkan tanda tangan di selembar banner warna putih sebagai simbol dukungan kepada Prabowo-Sandi.

Jumlah peserta yang hadir berlipat ganda dari undangan semula yang hanya 1.000 orang. Mereka yang tidak kebagian tempat duduk, rela berdiri di luar gedung yang diresmikan Ketua Umum Majelis Sinode GPIB Pdt O.E.CH Wuwungan D.Th pada 15 Maret 1993 itu.

"Kami tidak bisa mencegah kedatangan yang lain. Karena undangan kami sampaikan per-WA saja, " kata Ketua Purnawirawan Pejuang Indonesia Raya Kota Malang Peltu (Purn) TNI Sugeng di sela acara, Selasa (23/10).

Acara turut dihadiri Ketua Tim Pemenangan Prabowo-Sandi Jenderal TNI Purn Djoko Santoso. Dia menyampaikan, suara purnawirawan cukup potensial. Sebab meski sudah tidak lagi menjabat, mereka masih memiliki pengaruh di lingkungan sekitarnya.

Pengaruh didapatkan karena sebagian purnawirawan dulunya pernah ada yang menjabat sebagai Babinsa, Danramil atau Dandim. Sehingga diyakini masih bisa memiliki pengaruh suara cukup kuat. "Mereka (purnawirawan) punya anak, istri dan saudara. Di Republik Indonesia ini, mereka masih punya pengaruh," tegas Djoko.

Timses Prabowo dan Sandi bukan hanya merangkul para purnawirawan TNI dan warakawuri. Namun calon pemilih dari kalangan ini sudah memiliki kesadaran sendiri. Mereka tahu kondisi bangsa saat ini. Tantangan dan hambatan untuk negara pun diketahui dengan baik oleh para pensiunan TNI.

Jumlah daftar pemilih tetap (DPT) yang berasal dari kalangan purnawirawan TNI dan warakawuri tidak terlampau banyak. Saat Djoko menjabat sebagai Panglima TNI, jumlah para anggota mencapai sekitar 500 ribu orang.

Memang secara jumlah tidak terlampau banyak. Namun, Djoko yakin bahwa suara dari para purnawirawan sangat potensial. "Memang potensial. Tapi tetap harus dirawat juga. Apalagi zaman sudah modern seperti sekarang," tegas Djoko Santoso. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita