GELORA.CO - Aktivis Islam yang terus menyampaikan bahaya PKI kepada umat Islam dan bangsa Indonesia, Alfian Tanjung, pimpinan Taruna Muslim yang menjadi korban kriminalisasi rezim berbicara soal Ijtima Ulama II dan peluang Ulama mendukung Calon Presiden Prabowo Subianto
Alfian mengatakan, ijtima’ Ulama I yang sudah digelar pada 27-29 Juni 2018 di Jakarta, memusyawarahkan dan menetapkan Prabowo Subianto sebagai Calon Presiden 2019-2024. Hal ini, kata Alfian, sudah melalui proses panjang dan interaksi yang mendalam.
“Harapan besar saya, Ulama, Habaib dan Tokoh Islam secara nasional, Mas Bowo, Bang Sandi serta Partai Koalisi, bisa bersinergi secara simbiosis Mutualisme,” kata Alfian yang dilansir Wartapilihan, Jumat (7/9).
Alfian juga mengatakan, dengan akan digelarnya Ijtima’ Ulama II oleh GNPF Ulama, akan menjadi kekuatan dan barisan yang kuat untuk memenangkan suara lebih dari 60 persen.
“Target dengan terbangunnya Koalisi Keumatan dan Kebangsaan adalah 80 persen untuk kemenangan Prabowo-Sandi,” ujar Alfian.
Tak hanya itu, lanjut Alfian, Ijtima’ Ulama II juga akan menjadi energi terbarukan dalam bentuk Koalisi Jakarta Nasional dan Barisan 212 Nasional.
“Untuk itu mas Bowo (Prabowo) berkenan meyakinkan semua partai koalisi, termasuk Demokrat tentunya. Untuk menandatangi 14 point aspirasi Umat Islam,” tutur Alfian.
Lebih lanjut, Alfian menegaskan, dengan terlaksananya Ijtima’ Ulama II, maka Partai Bulan Bintang (PBB) akan menjadi tambahan peluru atau anak panah umat yang menjadi faktor penggenap, penyempurna dan penambah energi. “Karena Keluarga Besar Masyumi telah turun gunung untuk mengawal arahan ulama,” ujar Alfian.
Terakhir, Alfian meminta Prabowo untuk dapat lebih mendekatkan diri pada Allah SWT, dan meminta Ketua Umum Partai Gerindra untuk bersikap seperti sahabat Umar bin Khattab sebagai pembela keadilan.
“Untuk Mas Bowo yang baik, dekatkanlah diri pada Allah Swt dengan menertibkan ibadah, mengokohkan aqidah. Mas Bowo, jadilah Umar, seorang pembela keadilan dengan kekuasaannya, walaupun terhadap orang Yahudi atau non Muslim,” pungkas Alfian. [swa]