GELORA.CO - Ratusan mahasiswa Samarinda merangsek masuk ke gedung DPRD Kaltim, Jumat, 15/9/2018.
Mahasiswa yang tergabung dalam Aliansi Garda Kaltim, berhasil masuk Gedung Utama Paripurna. Mereka melakukan unjuk rasa atas melemahnya rupiah.
"Pelemahan rupiah sudah membuat masyarakat resah," ingat Korlap Aksi, Korlap, Freijae Rakasiswa. Mereka pun terus berorasi di dalam gedung paripurna.
Awalnya para mahasiswa melakukan aksi di depan gedung DPRD Kaltim. Namun, saat tidak ada anggota dewan yang menemui, mereka merangsek masuk kedalam Gedung Utama Paripurna DPRD Kaltim.
Rakasiswa mengatakan, aksi ini digelar menuntut beberapa hal, pertama mendesak pemerintah menstabilkan nilai tukar rupiah terhadap dolar.
Peserta aksi juga mendesek pemerintah segera meningkatkan kinerja ekspor dan mengurangi impor. Mereka juga menagih janji kemandirian ekonomi.
Selain menuntut dalam orasinya, para peserta aksi juga mengibarkan bendera dan menyanyikan yel-yel perjuangan. Ada pula spanduk yang bertuliskan: Peduli Rupiah, Peduli Rakyat!
Wakil Ketua DPRD Kaltim Muhammad Samsun, menjelaskan tidak adanya anggota parlemen yang menemui peserta aksi lantaran sebagian besar melakukan kunjungan kerja.
Kunker tersebut, ujarnya, sudah direncanakan jauh-jauh hari sesuai agenda Bamus. "Kungker di luar daerah," ujarnya.[klikb]