Timses Prabowo: Buat Apa Banyak Janji Kalau Tidak Terlaksana

Timses Prabowo: Buat Apa Banyak Janji Kalau Tidak Terlaksana

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Juru bicara Badan Pemenangan Nasional Prabowo-Sandi, Andre Rosiade mengaku tak mempermasalahkan kritik yang dilontarkan timses Jokowi terkait pendeknya visi misi Prabowo-Sandi untuk Pilpres 2019.

Menurut Andre, Prabowo-Sandi tidak ingin banyak berjanji dengan seabreg visi misi program yang panjang lebar seperti kubu Jokowi-Ma'ruf Amin.

"Ya enggak masalah ya mau dikritik atau apa, kita realistis aja dan tidak ingin banyak berjanji. Buat apa banyakin program kalau ujungnya enggak terlaksana," ujar Andre ketika dihubungi, Rabu (26/9).

Politikus Partai Gerindra itu menilai apa yang dituangkan dalam visi misi Prabowo-Sandi sudah merangkum masalah-masalah penting dan krusial bangsa yang harus diatasi oleh pemerintahan ke depan. Terlebih lagi, masyarakat sudah dapat memahami apa yang selama ini Prabowo-Sandi ingin bangun di tengah-tengah kehidupan berbangsa bernegara.

Ia mencontohkan, seperti membangun perekonomian yang adil sesuai amanat konstitusi hingga penegakan hukum yang tidak tebang pilih.

"Saya kira visi misi itu sudah menampung masalah-masalah krusial bangsa yang harus diatasi di pemerintahan ke depan," ungkapnya.

















Sebelumnya, Wakil Ketua Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf, Abdul Kadir Karding menilai visi misi Prabowo-Sandi pendek dan tidak lengkap.

"Hasil kajian kami, mencoba membandingkan antara visi dan misi Pak Prabowo dan Jokowi. Kita sampai pada kesimpulan visi-misi Pak Prabowo-Sandi ini jauh lebih pendek ya artinya tidak lengkap," kata Karding di Posko Cemara, Jakarta Pusat, Selasa (25/9).

"Sementara visi-misi Pak Jokowi jauh lebih lengkap dan menyeluruh atau komprehensif. Banyak poin yang dimiliki oleh Pak Jokowi tidak ditemukan di visi misi Pak Prabowo," imbuh Sekjen PKB itu. [kumparan]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA