Sandiaga Uno Main 'Opera Mpu Tantular Lahir Kembali'

Sandiaga Uno Main 'Opera Mpu Tantular Lahir Kembali'

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Kepiawaian Mpu Tantular berinvestasi menyatukan negeri yang pluralis ini melatarbelakangi pementasan sebuah teater musikal yang diberi nama, 'Opera Mpu Tantular Lahir Kembali'. Uniknya, Calon Wakil Presiden, Sandiaga Uno akan menjadi salah satu pemain dari pertunjukan yang digelar oleh Universitas Mpu Tantular tersebut.

Pementasan teater tersebut akan digelar selama tiga hari mulai dari 26-28 September di Taman Ismail Marzuki (TIM), Cikini, Menteng, Jakarta Pusat. Sutradara sekaligus penulis naskah Opera Mpu Tantular Lahir Kembali, Sudibyo J.S mengatakan, dipilihnya Sandi sebagai salah satu pemain teater ini karena sosoknya yang termasuk ke dalam kategori lover atau pecinta.

Dalam seni peran, katanya, ada dua kategori yang dilihat saat memilih pemain, yakni kategori lover dan karakter. Kategori lover, katanya, saat sosok tersebut tampil semua orang menyukainya. Contohnya karena dia cantik atau tampan.

"Pak Sandi kami tempatkan sebagai lover. Tampil sebentar orang suka, beliau memiliki karakter positif. Dibuktikan saat beliau mau main, semua orang bertanya," ujar Sudibyo saat berkunjung ke Kantor JawaPos, Senin (24/9).

Selain kategori lover, kategori karakter juga menjadi penting. Namun untuk kategori ini, katanya, tidak perlu penampilan fisik, yang paling penting adalah katakternya unik dan spesial. Hal tersebut merupakan yang dicari sebagai syarat utama para pemain yang dipilih dalam teater ini agar dapat menampilkan kejutan.

"Bukan hanya dari karaterisitik tapi juga peristiwanya. Menampilkan pengalaman dengan harga dan tidak terduga, itu akan membuat penonton berada di kursi sampai cerita selesai," katanya.

Nantinya, Sandi akan bermain dengan para aktor lainnya. Seperti Rachel Maryam yang memerankan tokoh utama, Soma, serta Angga Wiranata yang memerankan Suta. Sederet pemain lainnya seperti Derry Drajat, Yudha Permana, Rahayu Saraswati, dan beberapa pemain lainnya juga akan memeriahkan pementasan opera tersebut.

Cerita dari teater ini juga melihat permasalahan-permasalahan yang terjadi di negeri saat ini. Ia mengatakan, apa yang dialami sekarang, pada saat zaman dinmasa Mpu Tantular juga sudah terjadi. Oleh karena itu, pementasan opera ini diharapkan bisa mengingatkan kembali pada sosok Mpu Tantular serta bagaimana dirinya mampu mengelola kebangsaan negeri ini. Salah satunya adalah dengan jargon Bhinneka Tunggal Ika yang digunakan Soekarno dalam Pancasila.

"Kami mencoba mengangkat kembali nama besar beliau dan kami juga semoga terangkat dengan nama besar beliau. Ini kewajiban kami karena sejak tahun lalu kami sudah deklarasikan Universitas Mpu Tantular sebagai kampus Bhinneka Tunggal Ika," pungkasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita