Sandiaga Uno Didemo Mahasiswa Saat Beri Kuliah Umum di UMS

Sandiaga Uno Didemo Mahasiswa Saat Beri Kuliah Umum di UMS

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Sejumlah mahasiswa demo memprotes kehadiran Cawapres Sandiaga Uno di Universitas Muhammadiyah Surakarta (UMS) hari ini. Kehadirannya dinilai bermuatan politis.

Pantauan detikcom, Sabtu (22/9/2018), terdapat sekitar 10 orang yang tiba-tiba membentangkan spanduk penolakan saat acara kuliah umum dimulai. Pembentangan spanduk dilakukan di halaman GOR UMS, tempat dilaksanakannya kuliah umum.

Mereka membentangkan dua buah spanduk. Masing-masing bertuliskan 'Hentikan Politisasi Kampus' dan 'Tolak Politisasi Sandiaga, Kami Juga Tidak Memilih Jokowi'.

Sontak petugas pengamanan langsung mengusir mereka. Aksi saling dorong terjadi di antara mereka hingga akhirnya demonstran keluar dari area GOR UMS.

Meski sudah di luar GOR, demonstran tetap berorasi menolak kampus digunakan sebagai sarana politik. Mereka juga menyanyikan lagu Darah Juang sambil terus membentangkan spanduk.

Mereka menamakan diri Aliansi Mahasiswa UMS. Salah seorang mahasiswa bernama Abdurrahman dari jurusan Teknik Mesin menilai kehadiran Sandiaga sebagai kampanye.

"Ada kesalahan besar dalam dunia akademik. Kampus sifatnya harus netral, bersih dari kotoran. Kehadiran calon (wakil presiden) dan MPR ini tidak lain adalah kampanye," kata dia.

"Kami menegaskan tidak mendukung siapa-siapa. Kami hanya ingin kampus tidak dimasuki politik," ujarnya.

Sementara itu, dalam sambutannya, Rektor UMS, Sofyan Anif menyatakan bahwa kehadiran Sandiaga Uno sebagai pembicara tidak berhubungan dengan Pilpres 2019. Sandi sudah sejak lama diundang untuk hadir ke UMS.

"Bahkan sejak beliau menjabat sebagai Wakil Gubernur DKI Jakarta sudah kami undang. Namun kebetulan beliau baru bisa datang hari ini," kata Anif.

Adapun dalam kuliah umum ini, Sandiaga Uno berbicara mengenai kewirausahaan. Sandi memberikan motivasi agar para mahasiswa nantinya bersemangat menjadi pengusaha-pengusaha muda. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita