Rombongan 'Kirab Satu Negeri' GP Ansor Dihadang Masyarakat di Padang Pariaman

Rombongan 'Kirab Satu Negeri' GP Ansor Dihadang Masyarakat di Padang Pariaman

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Puluhan masyarakat di Ulakkan, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat ramai-ramai mendatangi Masjid Agung Burhanudin, Ulakkan Tapakis, Kabupaten Padang Pariaman, Senin 24 September 2018 sekitar pukul 00.10 WIB.

Kedatangan dari puluhan masyarakat ini, kabarnya ingin menghadang rombongan yang hendak, menggelar kegiatan Kirab Satu Negeri, yang kabarnya akan dilaksanakan pada, Senin 24 September 2018, sekitar pukul 13.00 WIb.

“Jadi, beredar surat dan desas desur adanya kegiatan berbau ‘Islam Nusantara’ disini. Jadi kegiatan ini dinamai ‘Kirab Satu Negeri. Makanya, masyarakat marah dan mendatangi termpat itu,” kata ronal Thamrin, Tokog Masyarakat setempat, yang dihubungi melalio Whatsapp Audio, Senin, Dini Hari.

Ronal menegaskan, masyarakat disana merasa tidak nyaman dengan kegiatan itu. Karena jelas, bahwa di Ranah Minang ini fokus untuk menolak adanya paham dari ‘Islam Nusantara’ tersebut.

“Ini kan gerakan GP Anshor, mereka sudah mencoba-coba untuk masuk ke Sumbar dan membuat kegiatan disini. Kita tegaskan, bahwa kita masyarakat disini menolak,” tegas Ronal yang dihubungi mengatakan masih berada tidak jauh dari lokasi.

Ronal mengatakan, rombongan tersebut datang dengan menggunakan beberapa mobil pribadi. Saat sampai dilokasi rombongan tersebut belum sempat masuk ke dalam, mereka masih berada di luar masjid.

“Alhamdulillah, masyarakat tidak ada yang bertindak anarkis. Kita mencoba mengusir mereka dari sini (Masjid Agung Syeh Burhanuddin) dengan cara baik-baik,” katanya.

Sekarang di Masjid juga ada rombongan dari Front Pembela Islam (FPI). Mereka rencananya juga menggelar zikir.

“Besok kita pantau lagi, mereka saya yakin pasti akan balik lagi kesini, karena mereka kan akan menggelar kegiatan disini,” kata Ronal.

Diketahui, ternyata dari berbagai sumber yang terdapat di Youtube dan pencarian Google, kegiatan ini juga menuai pro kontra di beberapa daerah di Indonesia. [kn]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita