Reaksi Ridwan Kamil saat Diminta Bercermin setelah Beralih Dukungan dari Prabowo ke Jokowi

Reaksi Ridwan Kamil saat Diminta Bercermin setelah Beralih Dukungan dari Prabowo ke Jokowi

Gelora Media
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Gubernur Jawa Barat Ridwan Kamil telah menyatakan dukungan dirinya memilih pasangan Jokowi-Maruf Amin untuk pemilihan presiden (pilpres) 2019 nanti.

Diketahui sebelumnya, pada pilpres 2014 lalu, Ridwan merupakan ketua tim sukses di Bandung dari kubu penantang Jokowi, Prabowo Subianto.

Ia pun juga juga secara terang-terangan mengatakan alasannya beralih dukungan.

Hal ini ia ungkapkan melalui Twitter miliknya, @Ridwankamil,Kamis (14/9/2018).

Mulanya, netizen dengan akun @2019PAS mengunggah video lama Ridwan Kamil yang memberikan pujian untuk Prabowo Subianto.

"Nilai sendiri @ridwankamil itu seperti apa. Suruh dia bercermin,"tulis netizen @2019PAS.

Mengomentari hal tersebut, Ridwan Kamil pun tidak menampik dirinya pernah mendukung Prabowo dan sukses membawa Prabowo menang di beberapa kecamatan.

Namun, ia kini mempermasalahkan fitnah mahar yang pernah dikaitkan dengan Prabowo menjelang pilpres 2019.

Gubernur Jawa Barat ini juga mengatakan ia beralih dukugan sesuai dengan akal sehatnya.

"2014 sy dukung pak PS (Prabowo Subianto). Sy kerja sbg ketua timses BDG.

Menang 29 dari 30 Kcmatan. Sy bikin testimoni. Bantu partainya. Jg bela beliau soal fitnah mahar.

Itu cara sy balas budi. Namun Pilgub ini sy tdk didukung beliau. wajar orientasi politik pun bergeser.

Itu adab & akal sehat sy," jawab Ridwan Kamil.


Sementara itu, inilah isi transkrip video yang ditautkan oleh netizen tersebut.

"Sebuah kesaksian kepada sosok salah satu calon presiden RI, dalam hal ini adalah bapak Haji Prabowo Subianto.

Saya beberapa kali berdiskusi ngobrol di berbagai kesempatan sehingga saya pribadi bisa memahami isi kepala, isi pikiran, isi hati seorang Prabowo Subianto.

Beliau sangat open minded mau mendengarkan nasihat dari berbagai pihak tapi juga punya keputusan-keputusan yang tidak bisa didikte oleh siapapun juga.

Waktu saya dicalonkan sebagai calon walikota Bandung, beliau memutuskan bahwa sosok saya, walaupun baru kenal beliau mau untuk melakukan itu.

Beliau juga sangat terbuka terhadap kritikan-kritikan, bahkan beliau memilih kritikus sebagai pilihan untuk calon walikota Bogor, jadi Pak Bima Arya walaupun dulunya kritikus Pak Prabowo ternyata dalam perjalannya malah dipilih sebagai calon yang diusung Gerindra.

Ini menunjukkan kualitas kenegarawanan dari Pak Prabowo.

Masa depan Indonesia ini sangat pas jika dititipkan kepada beliau, beliau punya sosok yang tegas.

Indonesia yang sedang krisis ini perlu diselamatkan oleh sosok yang tegas dan kuat.

Beliau juga sosok yang manah, berpengalaman di militer bisnis, pergaulannya luas, orangnya juga cerdas," ujar Ridwan Kamil dalam video.



Diberitakan sebelumnya dari Kompas.com, setelah menyatakan dukungan ke Jokowi, dirinya belum bisa memastikan apakah akan bergabung dengan timses Jokowi.

Ia akan memastikan apakah hal itu diperbolehkan peraturan dan perundangan.

Jika peraturan perundangan memperbolehkannya, ia akan masuk tim kampanye nasional Jokowi-Ma'ruf.

"Saya kira dulu Pak Aher (Ahmad Heryawan) itu ketua tim suksesnya Pak Prabowo. Kalau tidak melanggar aturan, dan tentunya itu bagian hak politik, saya kira enggak masalah," lanjut dia.

Sementara, saat ditanya soal kemungkinan bergabung dalam partai politik, Ridwan mengaku masih mempertimbangkannya.

"Lagi saya pertimbangkan. Tapi belum tahu partai mana. Saya kerja saja dulu sekarang," lanjut dia.[tribun]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA