Polres Grobogan Bantah Tangkap Panitia Ceramah Ustaz Somad

Polres Grobogan Bantah Tangkap Panitia Ceramah Ustaz Somad

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Pernyataan ustaz Abdul Somad yang mengaku pembatalan ceramahnya di sejumlah kota di Jawa karena panitia diganggu hingga sempat ditangkapi polisi, dibantah oleh Kapolres Grobogan.

Kapolres Grobogan, AKBP Choiron El Atiq, menegaskan apa yang disampaikan ustaz Somad soal aparat kepolisian yang menangkap panitia pengajian di Gubug, Grobogan, Jawa Tengah, tidak benar.

“Mungkin UAS (Ustaz Abdul Somad) terima beritanya salah,” kata Choiron kepada detikcom, Selasa (11/9/2018).

Choiron mengatakan, saat pengajian diadakan di Kecamatan Gubug, Grobogan, pada Juli 2018 lalu itu, polisi saat itu memediasi antarpihak yang pro dan kontra adanya pengajian yang menghadirkan ustaz Somad. Choiron membantah anak buahnya melakukan penangkapan ataupun menculik panitia. Justru yang dilakukan aparat adalah menengahi.

“Kita itu malah memediasi. Bukan menculik. Kita enggak berani (menculik). Bukan penculikan. Sebelumnya kita sudah tahu ada yang, apa namanya, tidak terima. Tidak setuju. Makanya kita mediasi,” ujar Choiron.

Menurutnya mediasi itu bahkan dilakukan jauh-jauh hari sebelum pengajian dilangsungkan. Di lapangan, kata Choiron, justru panitia ikut membantu polisi mengamankan jalannya acara.

“Bagus kok. Malah welcome, kok. Malah bantu kita panitianya mengamankan,” ucapnya.

“Memang kita undang, tapi enggak kita culik, itu. Menculik, enggak berani. Kita mediasi karena banyak yang pro dan kontra. Kita ajak gabung, kita ajak ngobrol. Bagaimana baiknya. Akhirnya kan bisa berjalan dengan lancar. Bisa berjalan dengan pengamanan full. Antisipasi, terus pihak-pihak yang apa namanya, yang kontra, kita lokalisir. Terus tidak berbenturan. Dan itu berhasil. Lancar itu, kok,” terangnya.

Ustaz Somad saat pengajian di Gubug, Grobogan 

Choiron mengatakan bahkan mobil yang ditumpangi oleh ustaz Somad saat berada di Grobogan juga disediakan oleh polisi. Alasannya, agar kalau terjadi hal yang tidak diinginkan, lebih mudah melakukan pengamanan.

“Mungkin UAS terima beritanya salah itu. Memang ada penolakannya. Diculik ya enggak ada to. Malah kita panitia terima kasih banyak. Jangan sampai ada miskomunikasi. Saya kaget dengan ada berita seperti itu. Kalau tidak dimediasi, malah yang pro dan kontra bisa ketemu di situ,” ujarnya. [jic]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita