PKS: Yenny Wahid Dukung Ahok di Pilkada DKI dan Kalah

PKS: Yenny Wahid Dukung Ahok di Pilkada DKI dan Kalah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Putri Presiden ke-4 Abdurrahman Wahid (Gus Dur), Yenny Wahid, telah mendeklarasikan dukungannya kepada Jokowi-Ma'ruf Amin dalam Pilpres 2019. Wakil Ketua Majelis Syuro PKS Hidayat Nur Wahid menuturkan, dukungan itu bukan berarti merupakan dukungan Gusdurian sepenuhnya kepada Jokowi.

Hidayat mengatakan, Alissa Wahid sempat menuturkan Gusdurian tetap dalam posisi netral dalam Pilpres 2019. Dukungan Yenny kepada Jokowi, menurutnya, hanya mewakili setengah dari Gusdurian yang diwakili oleh Yenny.

"Kemarin Mbak Allisa Wahid mengatakan Gusdurian tetap netral. Apa yang disampaikan Yenny Wahid adalah barikada Gus Dur dan itu dua hal yang berbeda. Gusdurian ternyata punya dua komunitas, yang diwakili Yenny Wahid yang sudah menyatakan pendapatnya, kemudian yang di Mbak Allisa Wahid yang sudah menyampaikan pendapatnya," kata Hidayat di Gedung DPR, Senayan, Kamis (27/9).

Hidayat menuturkan, apapun pilihan suara Yenny maupun Allisa merupakan hak politik yang perlu dihormati. Ia tak memaksakan setiap pihak untuk mendukung Prabowo-Sandi.

Namun, ia mencontohkan, dukungan Yenny Wahid kepada Basuki Tjahja Purnama (Ahok) dalam Pilgub DKI juga tidak terlalu berpengaruh. Sebab, Ahok kalah dari pasangan Anies Baswedan-Sandiaga Uno.

"Kita tentu menghormati dan kita juga tidak memaksakan siapa pun mendukung Pak Prabowo-Sandi. Semua dilakukan dengan cara demokratis, sekaligus kami juga membicarakan pada Pilgub DKI yang lalu pun Mbak Yenny juga mendukung Pak Ahok dan kita tahu hasil daripada Pilgub DKI," ucapnya.

Perbedaan pilihan antara Yenny dan Allisa Wahid, diharapkan Hidayat tak menimbulkan perpecahan dalam keluarga Gus Dur. Menurutnya, setiap pihak memiliki rujukan yang berbeda dalam menentukan pilihan.

"Saya tidak berharap mereka pecah dan apapun sikap mereka tentu basis pemenangan ini tidak dibasiskan sekedar pihak yg lain itu sepakat atau tidak sepakat. Pihak yang lain sepakat atau tidak sepakat karena jumlah pemilih Indonesia sangat besarkan dan jumlah yang besar itu relatif punya rujukan yg berbeda-beda sekali lagi kalau rujukan adalah Pilgub DKI kami sudah tahu sebesar mana dukungan dari pada Mbak Yenny Wahid itu," pungkasnya. [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita