Pesan UAS Saat Tausiah di Batulicin Bikin Merinding Jamaah

Pesan UAS Saat Tausiah di Batulicin Bikin Merinding Jamaah

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Sosok Ustad Abdul Somad memang menjadi primadona saat ini. UAS, begitu sapaan tenarnya. Ibarat artis dia sedang naik daun. Di mana saja UAS ceramah, selalu dibanjiri jamaah. Bahkan, jumlahnya bisa mencapai ribuan.

Seperti yang terjadi saat mengisi tausiah di Pondok Pesantren Darul Ijabah Kelurahan Gunung Tinggi Kecamatan Batulicin, Kabupaten Tanah Bumbu, Kalimantan Selatan, baru-baru ini. Ribuan jamaah sudah mengantre berjam-jam sebelum kedatangan UAS.

Walaupun cuaca begitu panas, tidak membuat lingkungan ponpes sepi. Mereka begitu semangat menantikan kedatangan UAS. Begitu ustad tiba, jamaah histeris dan mengelu-elukan nama UAS. Bahkan, ketika ingin naik ke atas panggung, UAS harus melewati kerumunan jamaah yang ingin bersalaman dengannya.

Dalam tausiahnya, UAS menitip pesan kepada seluruh orang tua yang ada di Kabupaten Tanah Bumbu maupun Provinsi Kalsel agar jangan ragu untuk menyekolahkan anaknya di pondok pesantren. “Jangan ragu baik yang tradisional maupun ponpes modern,” ujar UAS sebagaimana dikutip dari Prokal.co (Jawa Pos Group), Minggu (9/9).

UAS juga mengingatkan kepada dai harus istikamah mengerjakan apa yang disampaikan. Kemudian harus memberikan pandangan kasih sayang kepada umat tanpa kekerasan tentang halal dan haram. Selanjutnya, seorang dai juga harus mengerti metode dakwah yang sesuai dengan umur dan wilayah tertentu.

“Dai harus memahami empat mazhab serta istikamah dengan 1 mazhab, dan dai harus punya basic ilmu pendidikan agama (pondok pesantren),” papar UAS.

UAS juga mengingatkan kepada seluruh jamaah bahwa sebentar lagi Indonesia akan menggelar pesta akbar Pemilihan Umum Presiden (Pilpres). UAS mengajak jamaah untuk selalu menjaga persatuan dan kesatuan serta mempererat silaturahmi dalam keberagaman.

Sebelum mengisi tausiah di Ponpes Darul Ijabah, UAS menjadi imam sekaligus khatib salat Jumat di Masjid Agung Al-Falah, Desa Gunung Besar Kecamatan Simpang Empat. Dalam khutbahnya, UAS mengingatkan kepada manusia agar tidak sombong dengan harta kekayaan, pangkat, dan jabatan.

Pada akhirnya, semua manusia pasti mati dan akan mempertanggungjawabkan semua perbuatan selama hidup di dunia. “Manusia jangan pernah sombong karena terbuat dari tanah yang kotor. Berbuat baiklah selama di dunia untuk menghadapi sakratul maut dan bekal di akhirat,” pungkas UAS. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita