Pesan Jokowi ke Warga: Jangan Termakan Kabar Bohong, Itu Kerjaan Orang Politik

Pesan Jokowi ke Warga: Jangan Termakan Kabar Bohong, Itu Kerjaan Orang Politik

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo menyinggung soal maraknya kabar bohong atau hoaks di hadapan 7.000 penerima lembar sertifikat tanah di Stadion Pakansari, Cibinong, Bogor, Jawa Barat, Selasa (25/9). Acara pembagian sertifikat dihadiri oleh warga Kabupaten dan Kota Bogor.

Pada kesempatan itu, Jokowi juga meminta masyarakat Indonesia untuk bersama menjaga ukhuwah wathaniyah (persaudaraan kebangsaan) dan ukhuwah islamiyah (persaudaraan Islam) terutama di tahun politik.

"Sering kalau sudah masuk tahun politik yang manas-manasi. Ada kabar bohong, fitnah, itu pintarnya orang-orang politik bagaimana mempengaruhi," kata Jokowi.

"Contoh mengenai saya, Presiden Jokowi itu PKI. Coba, banyak itu di medsos. Ada yang percaya. Padahal PKI dibubarkan tahun '65, saya lahir tahun 61. Coba, saya masih balita. Ada yang percaya," lanjut dia.

Menurut Jokowi, hal-hal tersebut mesti dicek ulang oleh masyarakat, apakah kabar tersebut benar atau hanya bohong dan fitnah.

Jangan termakan dengan kabar bohong, mencela. Itu bukan nilai-nilai agama kita, etika bangsa kita. Etika kita adalah kelembutan. Itulah kenapa kita dikenal sebagai bangsa yang ramah - Presiden Joko Widodo 

Ia menuturkan Indonesia adalah negara yang besar dan memiliki sekitar 263 juta masyarakat, serta menjadi negara dengan penduduk Muslim terbanyak. Jokowi berharap seluruh masyarakat Indonesia tidak terpecah dalam menghadapi tahun politik Pemilu 2019.

"Jangan sampai, saya titip karena pilihan bupati, wali kota, gubernur, presiden, kita terpecah-pecah. Jangan. Pesta demokrasi itu 5 tahun. Jangan sampai dikompor-kompori. Antarteman tak saling sapa, tetangga tak saling sapa. Saya titip, kita ini bersaudara," tuturnya. [kmp]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita