Pengamat: Aksi Mahasiswa Riau Jangan Dihakimi Potensi Makar

Pengamat: Aksi Mahasiswa Riau Jangan Dihakimi Potensi Makar

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pengamat politik dari Universitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta Adi Prayitno menilai, aksi unjuk rasa ribuan mahasiswa Universitas Islam Riau (UIR) merupakan sesuatu hal yang wajar.

Ribuan mahasiswa UIR menduduki DPRD Riau dan mereka menuntut Presiden Joko Widodo untuk mundur dari jabatannya lantaran gagal menangani persoalan bangsa, di antaranya nilai tukar rupiah terus melemah.

"Jangan buru-buru dituding ditunggangi, jangan buru-buru dihakimi, potensi makar, dan seterusnya. Mahasiswa kritis itu bagian penting dari ruh demokrasi kita," kata Adi kepada TeropongSenayan di Jakarta, Selasa (11/10/2019.

"Dalam setiap zaman pasti muncul kelompok kritis yang tak puas dengan kinerja penguasa. Itu biasa terjadi di kalangan mahasiswa yang setiap saat hatinya bergejolak," tambahnya.

Untuk itu, ia meminta pemerintah tidak panik dengan gerakan mahasiswa Riau tersebut.

"Kritik mahasiswa riau maknai biasa biasa saja sebagai bagian dinamika demokrasi. Biarkan mereka berproses secara alamiah besar dijalanan," tuturnya.

Pada bagian lain, Adi menyatakan, demo mahasiswa Riau seperti sebuah oase di tengah kegersangan aktivis mahasiswa lain yang cenderung menjadi bagian kekuasaan. 

"Demo ini juga adalah tamparan bagi aktivis-aktivis lama yang sudah menikmati indah kekuasaan tapi mereka tak bersuara saat ada kebijakan tak merakyat," tegasnya. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita