Pemikirannya Tak Direspons, Kwik Kian Gie Akhirnya Pilih Prabowo

Pemikirannya Tak Direspons, Kwik Kian Gie Akhirnya Pilih Prabowo

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Politikus senior Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Kwik Kian Gie akhirnya buka-bukaan alasannya menerima tawaran menjadi penasihat ekonomi pasangan Prabowo Subianto-Sandiaga Salahuddin Uno. Faktor keseriusan yang ditunjukan oleh mantan Danjen Kopassus itulah yang menjadi dasarnya.

Mula-mula Kwik menceritakan bahwa sejak 2004 ia telah menulis sebuah buku kecil. Isinya bermuatan poin-poin penting cara menangani situasi perkonomian Indonesia.

Namun tidak ada satu pihakpun yang meresponnya, termasuk internal partainya. Hingga Pemilu 2014 masih tidak ada satupun pihak yang merespon buku kecilnya.

Bahkan ketika Joko Widodo (Jokowi) terpilih menjadi Gubernur DKI Jakarta, Kwik pernah menyampaikan gagasannya, namun tetap bernasib sama.

"Saya berbicara dengan Jokowi (saat hari pemakaman Taufik Kemas). Bapak sudah jadi Gubernur tolong gunakan popularitas bapak untuk bangsa ini jangan hanya untuk DKI. Langsung saya kirimkan segepok hard copy plus banyak soft copy (pemikiran saya), satu kata pun tidak ada reaksi," ujar Kwik di Jalan Kertanegara Nomor IV Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Senin (17/9).

Namun setelah lebih dari 10 tahun tidak mendapat respon dari satu orang pun, Prabowo menjadi orang pertama yang merespon gagasan Kwik. Mantan Danjen Kopassus itu secara detail membaca satu per satu bukunya. Hingga berujung pada diskusi bersama

"Prabowo punya atensi (terhadap huku saya), dibaca satu-satu, saya diajak diskusi," sambung Kwik.

Atas dasar itu, pria yang pernah menjadi Wakil Ketua MPR RI tersebut akhirnya memutuskan menerima ajakan Prabowo menjadi penasihat ekonomi. Setelah saat itu, ia pun rutin memberikan nasihat kepada Ketua Umum Gerindra tersebut.

"Prabowo kemudian nanya, bagaimana kalau jadi penasihat saja supaya bisa berunding? Jelas saya setuju. Setiap kami bertemu bertukar pikiran saya memberi nasihat, diterima atau tidak itu bagian dari proses," tegas Kwik.

Lebih jauh Kwik menegaskan, diskusi ekonomi bersama Prabowo hanya semata-mata untuk memperbaiki keadaan bangsa. Tidak ada kepentingan politik di dalamnya. Ia pun memastikan belum menjadi bagian tim pemenangan Prabowo-Sandi.

"Penyelenggaraan negara itu beda dengan politik. Kalau saya diajak yang memperbaiki (bangsa), saya berterimaksih," pungkasnya. [jpc]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA