Ngabalin soal Visi Misi Jokowi: 3 Tahun RI seperti Sidratul Muntaha

Ngabalin soal Visi Misi Jokowi: 3 Tahun RI seperti Sidratul Muntaha

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Perbedaan banyaknya halaman dalam visi misi Joko Widodo-Ma'ruf Amin dengan Prabowo Subianto-Sandiaga Uno menjadi perbincangan. Pasangan Jokowi - Ma'ruf memiliki visi misi sebanyak 35 halaman, sementara Prabowo-Sandi hanya 15 halaman.

Politikus Golkar Ali Mochtar Ngabalin menilai perbedaan tersebut menunjukkan bahwa visi misi pasangan Jokowi-Ma'ruf jauh lebih lengkap. Terlebih, Jokowi memiliki pengalaman yang baik dalam memimpin Indonesia.

"(Jokowi) Punya pengalaman yang komplit. Mimpi-mimpi beliau untuk membangun Indonesia lima tahun ini akan lebih dahsyat," kata Ngabalin saat dihubungi, Rabu (26/9).

"Coba Anda bayangkan, tiga tahun, empat tahun republik ini (dipimpin Jokowi), Indonesia sudah kayak seperti Sidratul Muntaha," tambahnya.

Sidratul Muntaha merupakan tempat suci lokasi bertemunya Nabi Muhammad SAW dan Allah SWT untuk menerima perintah salat. Ngabalin menyebut Sidratul Muntaha itu sebagai bentuk pujian atas kinerja Jokowi dalam membangun infrastruktur di Indonesia.

"Bilang, kata Ali Mochtar, baru tiga tahun saja Jokowi membuat jalan, membuat tol, membuat infrastruktur seperti mau menuju ke Sidratul Muntaha. Begitu dahsyatnya, kuatnya," pungkasnya.

Sementara itu, juru bicara Prabowo-Sandi Dahnil Anzar Simanjuntak mengatakan panjang dan pendeknya visi misi yang tertulis juga menunjukkan kecerdasan dari calon. Prabowo-Sandi disebutnya menggunakan bahasa sederhana yang mudah dimengerti oleh masyarakat.

"Masyarakat sudah sangat paham rekam jejak dan cara berpikir Pak Prabowo-Sandi. Justru visi-misi yang mampu disampaikan dalam format yang lebih singkat itu mencerminkan kapasitas dan intelektualitas seseorang," kata Dahnil saat dihubungi, Rabu (26/9). [kmp]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA