Nah lho, Juga Ada Foto Bos <i>Asia Sentinel</i> bersama Presiden Jokowi

Nah lho, Juga Ada Foto Bos Asia Sentinel bersama Presiden Jokowi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO -  Partai Demokrat gerah dengan pemberitaan media asing, Asia Sentinel. Media itu memuat kabar yang menyebut SBY bersama 30 pejabat lain melakukan tindak pencucian uang sebesar USD 12 miliar atau setara Rp 177 triliun.

Hari ini, Wasekjen Partai Demokrat Rachland Nashidik, mengunggah sosok Lin Neumann, pemilik media Hong Kong tersebut. Ada dua foto yang berkaitan dengan Lin Neumann diunggah Rachland dalam akun Twitter-nya @RachlanNashidik.

Satu foto, menjepret gambar Lin Neumann bersama Kepala Staf Kepresidenan, Jenderal TNI (Purn) Moeldoko. Pada foto itu, dia memberikan keterangan Lin Neumann adalah pria berkacamata yang berdiri di barisan ketiga. Sementara di foto itu, Moeldoko yang mengenakan kemeja putih tampak duduk di barisan depan bersama 3 orang.


Pada foto lainnya, Lin Neumann tampak berpose dengan Presiden Joko Widodo. Saat itu, keduanya sama-sama mengenakan jas.

"Kita yakin, foto ini tak bicara lain kecuali Lin Neumann, Ketua AmCham, beraudiensi dengan Presiden. Pertanyaan kita: Apa kepentingan tersembunyi organisasi dagang AS itu bila dikaitkan dengan Tuan Neumann yang medianya aktif memfitnah kubu rival Pak @jokowi jelang Pilpres?" tulis Rachland sebagai keterangan foto yang diunggah 4 jam lalu.


Terpisah, pihak Istana menolak dikaitkan dengan tulisan yang dimuat Asia Sentinel. Juru bicara Presiden Johan Budi Sapto Pribowo menegaskan Istana tidak memiliki kepentingan apapun dengan SBY.

"Enggak ada (keterlibatan Istana dalam pemberitaan konspirasi kasus Bank Century). Tidak ada kepentingan apapun Istana dengan Pak SBY," tegas Johan di Istana Kepresidenan Jakarta, Selasa (18/9).

Johan lantas mempertanyakan dasar tudingan pihak tertentu bahwa Istana bekerja sama dengan media Asia Sentinel dalam menerbitkan artikel kasus Bank Century.

"Di mana letak kesimpulan mem-backing itu di mana? Kan harus ada data atau korelasi yang valid kemudian bisa disimpulkan ada hubungan dengan Istana," ucapnya.

"Jangan kemudian apa-apa selalu dikaitkan dengan Istana," sambung Johan.

Mantan juru bicara Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) ini mengatakan, sejauh ini hubungan Presiden Jokowi dengan SBY dalam keadaan baik. Sehingga sangat tidak tepat jika Jokowi dianggap bekerja sama dengan media Asia Sentinel untuk menyeret SBY ke kasus Bank Century.

"Hubungan Pak SBY dengan Pak Jokowi baik-baik saja. Tidak ada hal yang dipertentangkan antara Pak SBY dengan Pak Jokowi," tutur Johan. [mdk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita