Menteri Agama Minta Polisi Jamin Keamanan Ustaz Somad

Menteri Agama Minta Polisi Jamin Keamanan Ustaz Somad

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Menteri Agama Lukman Hakim Saifuddin menyoroti intimidasi terhadap safari dakwah Ustaz Abdul Somad alias UAS oleh sekelompok oknum. Menurutnya, aparat penegak hukum harus bisa melindungi penceramah, termasuk UAS dari ancaman-ancaman yang tidak bertanggungjawab. Intimidasi terhadap UAS dan panitia yang mendatangkan UAS di daerah-daerah tidak hanya terjadi kali ini saja.

"Saya berharap aparat penegak hukum atau jajaran kepolisian bisa melindungi siapapun penceramah agama untuk berdakwah di wilayah manapun di negeri ini. Sejauh isi ceramahnya dalam rangka mendidik dan mencerahkan wawasan umat," tegas Lukman dalam pesan singkatnya yang diterima Republika.co.id, Senin (3/9).

Maka dengan demikian, kata Lukman, jaminan perlindungan keselamatan dan keamanan kepada UAS dan kepada semua pemuka dan penceramah agama haruslah terus terjaga dan terpelihara. Karena, bagi dirinya, umat beragama, tidak terkecuali dengan Umat Islam memerlukan siraman rohani atau ceramah dari pemuka agama untuk memberikan pencerahan dan pengalaman keagamaan.

"Umat beragama amat memerlukan siraman rohani yang mencerahkan dan mengedukasi pemahaman dan pengamalan keagamaan dari para penceramah agama, agar bangsa kita tetap menjadi bangsa yang agamis," tambahnya.

Sebelumnya, UAS menyampaikan ada ancaman dan intimidasi di sejumlah daerah untuk acara tausiyah. Karena itu ia memilih untuk membatalkan beberapa janji untuk memberikan ceramahnya. Hal ini diungkapkan UAS dalam akun instagramnya. "Beberapa ancamam, intimidasi, pembatalan dan lain-lain terhadap tausiyah di beberapa daerah seperti di Grobogan, Kudus, Jepara dan Semarang," tulis UAS.

Menurut UAS, intimidasi dari pihak yang tak bertanggungjawab itu membuat beban panitia semakin berat dan memengaruhi kondisi psikologis jemaah dan dirinya sendiri. Sebenarnya, pada September UAS memiliki jadwal ceramah di di Malang, Solo, Boyolali, Jombang dan Kediri. Kemudian di bulan Oktober ia dijadwalkan berceramah di Yogyakarta dan bulan Desember di Jawa Timur. "Maka saya membatalkan beberapa janji di daerah Jawa Timur, Jawa Tengah dan Yogyakarta," terang UAS.  [rol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita