Mantan Anggota DPR: Kalau Disuruh, Saya Milih Khilafah daripada PKI

Mantan Anggota DPR: Kalau Disuruh, Saya Milih Khilafah daripada PKI

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Anggota DPR RI, Djoko Edhi Abdurrahman mengaku akan memilih paham khilafah ketimbang paham komunis seperti Partai Komunis Indonesia (PKI) ketika hanya ada dua pilihan di hadapannya. Kedua paham ini, sebagaimana kita ketahui adalah paham yang mendapat “tempat sendiri” di kalangan tertentu.

Sebut saja paham khilafah “dimiliki” oleh Hizbut Tahrir Indonesia (HTI). Namun keduanya sama-sama sudah dibubarkan oleh pemerintah karena dinilai bertentangan dengan konstitusi yang ada.

Akan tetapi, walau keduanya sudah dibubarkan dengan masing-masing kekuatan hukumnya, HTI dan PKI tentu berbeda dalam memperjuangkan keinginannya. PKI, dalam sejarah pernah memberontak. Sedangkan HTI tidak pernah memberontak. Inilah yang menjadi alasan Edy untuk memilih khilafah.

"Kalau saya suruh milih PKI atau Khilafah, saya pilih Khilafah. PKI jelas makar, bunuh 7 jenderal, khilafah baru gagasan. Tak pakai makar," demikian cuitannya, baru-baru ini.

Selain itu, ia yang juga merupakan orang Nahdlatul Ulama mengaku menyukai Front Pembela Islam (FPI). Kesukaannya ke FPI karena ormas tersebut dinilai mampu berdakwah secara nahi munkar.

“Saya suka FPI karena mampu berdakwah nahi munkar (menolak kejahatan). NU tak mampu melakukan nahi munkar. NU cuma mampu berdakwah amar makruf (mengajak ke kebaikan).” [ebc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita