Jokowi Bilang Rupiah Lemah karena Faktor Eksternal, Dibantah Ekonom Faisal Basri

Jokowi Bilang Rupiah Lemah karena Faktor Eksternal, Dibantah Ekonom Faisal Basri

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Presiden Joko Widodo (Jokowi) angkat suara terkait pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar Amerika Serikat (USD) yang nyaris menyentuh 15.000. Menurut Jokowi, pelemahan nilai tukar Rupiah ini merupakan imbas dari berbagai faktor eksternal.

"Kita semuanya tahu bahwa tidak hanya negara kita yang terkena apa ee... pelemahan kurs. Tidak hanya Indonesia. Ini adalah faktor eksternal yang bertubi-tubi, baik yang berkaitan dengan suka bunga di Amerika (The FED), baik yang berkaitan dengan perang dagang As-China...," ungkap Jokowi saat ditemui di Indonesia Kendaraan Terminal, Tanjung Priok, Jakarta, Rabu (5/9/2018).

Pernyataan Jokowi ini jauh hari sudah dibantah oleh ekonom senior Faisal Basri.

"Banyak negara termasuk Negara tetangga kita tidak separah kita, seperti Malaysia, Thailand, kenapa? Karena mereka punya modal yang cukup. Mereka lebih punya daya tahan. Kita daya tahannya kurang. Pada saat yang sama pemerintah ini gak tau diri. Sudah tau jantungnya lagi lemah, daya tahannya lemah, eh ingin lari kenceng (genjot proyek-proyek infrastruktur -red), ya inilah akibatnya ugal-ugalan..,:" kata Faisal di acara Indonesia Business Forum tvOne.

Ketika Jokowi canangkan pembangunan infrastruktur besar-besaran itu, apakah sebelumnya sudah memperhitungkan besaran impor termasuk baja, dan persiapan import-substitution dulu?

Simak video pernyataan Jokowi yang berdalih pelemahan rupiah karena faktor eksternal dan analisa Faisal Basri yang makjleb.


BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita