Kostum Rommy Hingga Burung Ma'ruf Tak Terbang Warnai Kampanye Damai

Kostum Rommy Hingga Burung Ma'ruf Tak Terbang Warnai Kampanye Damai

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Ada sejumlah hal menarik yang terjadi saat deklarasi kampanye damai untuk Pemilu 2019. Dimulai dari kostum Ketum PPP Romahurmuziy (Rommy) hingga peristiwa tak terbangnya burung yang dilepas cawapres Ma'ruf Amin.

Salah satu hal menarik adalah Kostum yang digunakan Rommy. Dia menggunakan kostum Gatot Kaca lengkap dengan kumis yang menempel di atas bibirnya saat menghadiri acara yang digelar di Kawasan Monas, Jakarta Pusat, Minggu (23/9/2018) kemarin.

Dia terlihat percaya diri mengenakan kostum tersebut dan naik ke atas panggung utama untuk membuat vlog. Saat diwawancara wartawan usai deklarasi, Rommy tak melepas kumisnya.

"Jangan sampai ada orang alergi dengan pemilu dan politik, karena ini adalah milik kita semua. Sehingga kita perlu menyambutnya dengan gembira," kata Rommy.


Rupanya, bukan cuma Rommy yang tampil nyentrik di acara tersebut. Sekjen PPP, Arsul Sani juga tampil beda dari peserta lain yang mayoritas mengenakan pakaian adat.

Arsul menggunakan kostum Arjuna lengkap dengan panahan di punggungnya. Gatot Kaca dan Arjuna sendiri merupakan tokoh dalam cerita Mahabarata. Gatot Kaca digambarkan memiliki kekuatan luar biasa dan banyak mengalahkan lawan dalam perang. Sementara Arjuna digambarkan sebagai ksatria tampan yang ahli memanah.

Peristiwa lainnya yang mewarnai kampanye damai adalah aksi walk out Ketum Demokrat, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) dari acara karena disebut diprovokasi oknum beratribut Projo dan GoJo. SBY meninggalkan lokasi acara bersama istrinya, Ani Yudhoyono, dan kedua putra mereka Agus Harimurti Yudhonyono (AHY) dan Edhie Baskoro Yudhoyono (Ibas).

"Tadi diteriaki dari sebelah kanan oleh Projo," kata Ketua bidang advokasi hukum Demokrat Ferdinand Hutahaean di Lapangan Monas.


Karena merasa aturan tidak ditegakkan, SBY yang kebetulan bersama Ketua Umum PAN Zulkifli Hasan kemudian meninggalkan acara. SBY akan melaporkan hal tersebut ke Bawaslu.

"Ini dianggap ketidak adilan oleh Pak SBY," jelasnya.

Pihak Projo sendiri membantah telah melakukan provokasi. Projo menyatakan kehadiran mereka diorganisir oleh Tim Kampanye Nasional Jokowi-Ma'ruf Amin untuk menyemarakkan acara.

"Nggak ada provokasi, ini kan kampanye damai," kata Ketua Projo Budi Arie.

Peristiwa menarik berikutnya terkait peristiwa pelepasan burung di atas panggung utama. Saat itu, burung yang dilepas oleh cawapres Ma'ruf Amin terlihat tidak langsung terbang. Kejadian itu pun diunggah oleh salah satu elite Demokrat, Ferdinand Hutahaean dalam akun Twitter-nya.

Dalam video yang berdurasi 9 detik itu memperlihatkan momen saat para kontestan Pilpres 2019 melepas burung merpati. Burung merpati yang dipegang Jokowi, Prabowo dan Sandiaga terbang saat dilepas, hanya burung yang dipegang Ma'ruf yang tak terbang.

"Aduh... burungnya pak Yai ga mau terbang. Nyungsep..!!" cuit Ferdinand di akun Twitter-nya, @LawanPoLitikJKW.

Namun, Ma'ruf membantah kalau burung yang dilepasnya tak terbang. Dia mengatakan burung merpati itu terbang, meski sempat jatuh karena kaget.

"Ah, nggak. Habis jatuh terus terbang. Cuma kaget dulu," kata Ma'ruf di Balai Kartini, Jalan Gatot Subroto, Jakarta Selatan, Minggu (23/9/2018). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita