Prabowo Sebut Menteri Susi Bisa Dicopot karena Ungkap Kerugian Negara

Prabowo Sebut Menteri Susi Bisa Dicopot karena Ungkap Kerugian Negara

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pada Pilpres 2014 silam, Prabowo Subianto mengungkapkan adanya kebocoran Indonesia sebesar Rp 1.000 triliun. ‎Hal ini dia katakan berdasarkan dari data-data yang ia dapat.

Dalam pidato politiknya tersebut, Prabowo mengatakan dirinya sempat menjadi bahan olok-olok karena menyebut ada kebocoran negara sebesar Rp 1.000 triliun. Namun dia tidak peduli dengan ejekan tersebut.

"Waktu itu saya diejek, saya ditertawakan, tapi saya tidak gentar. Baru juga ditertawakan, belum ditembak oleh musuh," kata Prabowo dalam acara 'Ngobrol Bersama 300 Jenderal dan Para Intelektual' di Hotel Sari Pan Pacific, Jakarta, Sabtu (22/9).

Prabowo menambahkan, setelah waktu berjalan ternyata ada pemerintah lewat Menteri Kelautan dan Perikanan Susi Pudjiastuti juga mengatakan adanya kebocoran negara. Bahkan nilai kebocoran negara itu lebih besar yang ia sebut dahulu bukan Rp 1.000 triliun. Melainkan Rp 2.000 sampai Rp 3.000 triliun.

"Jadi ini Ibu Susi mungkin sebentar lagi kena reshuflle beliau ini," katanya.

Kebocoran itu dikatakan mantan Danjen Kopassus ini hanya dari sektor perikanan saja. Bukan dari yang lain. Bahkan Menteri Koordinator Bidang Perkonomian Darmin Nasution juga menyebut adanya kebocoran negara.

"Pak Darmin sendiri mengatakan ada ekonomi bocor karena devisa tidak kembali," ungkapnya.

Oleh sebab itu, apa yang ia katakan dahulu pun terbukti benar adanya sebuah kebocoran negara. Bahkan pemerintah sendiri yang membenarkannya.

"Berarti benar kan aliran kekayaan negara lari ke luar. Jadi buku saya paradoks Indonesia sudah dibenarkan pemerintah," pungkasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita