Ini Peran Kwik Kian Gie untuk Prabowo-Sandi

Ini Peran Kwik Kian Gie untuk Prabowo-Sandi

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Mantan Menteri Koordinator Ekonomi, Keuangan, dan Industri Kwik Kian Gie diklaim bergabung menjadi bagian tim ekonomi Prabowo Subianto-Sandiaga Uno. Sandi menjelaskan posisi Kwik Kian Gie yang sebenarnya.

"Dia sudah sepuh, sudah 82 tahun, tapi dia sampaikan akan memberikan sumbang saran dan khususnya dalam keadaan turbulensi ekonomi ini dia pernah menghadapinya," kata Sandiaga kepada wartawan di Bulungan, Kebayoran Baru, Jakarta Selatan, Jumat (14/9/2018).

Sandiaga menyebut Kwik memahami ekonomi rakyat. Hal itulah yang memang menjadi fokus isu Prabowo-Sandi saat kampanye nanti.

"Fokus dia adalah ekonomi rakyat sebenarnya. Ekonomi yang jadi landasan kita. Sila kelima dan Pasal 33 (UUD 1945) itu yang jadi landasannya," ucap Sandiaga.

Pasal kelima Pancasila adalah 'keadilan sosial bagi seluruh rakyat Indonesia'. Sedangkan Pasal 33 UUD 1945 berbunyi 'bumi, air, dan kekayaan alam yang terkandung di dalamnya dikuasai oleh negara dan dipergunakan untuk sebesar-besar kemakmuran rakyat'.

Sandiaga mengaku sudah kenal lama dengan Kwik. Perkenalan itu terjadi jauh sebelum Sandiaga terjun ke dunia politik.

"Pak Kwik kan tokoh senior, selalu memberikan masukan kepada saya mulai saya di politik, malah sebelumnya waktu jadi pengusaha. Saya hubungannya baik sekali. Dan dia bersedia jadi narasumber," ucap pasangan bakal calon presiden Prabowo Subianto itu.

Prabowo sebelumnya menyebut Kwik ingin menjadi penasihatnya. Pernyataan itu disampaikan saat jumpa pers di rumah Ketum Partai Demokrat (PD) Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) di kawasan Mega Kuningan, Jakarta.

"Sudah beberapa yang menyatakan ingin membantu kami, Pak Kwik Kian Gie, walaupun beliau mengatakan beliau PDIP, tapi demi kepentingan negara beliau ingin menjadi salah satu penasihat saya. Kita mikirin bangsa dan negara. Kalau untuk bangsa dan negara, kita nggak ngelihat partai," ujar Prabowo, Rabu (12/9). [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita