Ini Alasan Warga Tanjungpura Tolak Kirab Satu Negeri GP Ansor

Ini Alasan Warga Tanjungpura Tolak Kirab Satu Negeri GP Ansor

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Ratusan warga yang menggeruduk Gedung Nasional Tanjung Pura terus bertambah. Mereka menolak acara Silaturahim dalam rangkaian Kirab Satu Negeri, yang di gelar oleh GP Ansor, Rabu (19/9).

Tidak hanya mengusir perwakilan GP Ansor, warga juga mengusir undangan yang hadir untuk tidak mengikuti acara yang menurut mereka terindikasi akan mensosialisasikan Islam Nusantara.

Warga juga mencopot spanduk milik GP Ansor yang terpasang di Gedung Nasional.

“Tidak ada Islam Nusantara, dan tidak ada GP Ansor di Langkat. Ustad Abdul Somad udah di usir oleh mereka, kami pun akan mengusir mereka,” ujar warga.

Sementara, Tengku Said Assegaf, Wakil dari tokoh Pemuda Tanjung Pura mengungkapkan kalau GP Ansor pernah menggelar acara yang sama.

“Intinya mereka secara tidak langsung sudah tidak di terima disini. Mereka juga sebelumnya pernah melakukan kegiatan di sebuah Cafe Kantor Pos dan terindikasi mereka menyebarkan Islam Nusantara,” ujar

“Kami menolak acara ini dan menolak keras kehadiran GP Ansor di Langkat, khususnya di Tanjung Pura,” imbuhnya.

Tengku Said Assegaf yang juga Wakil FPI ini mengaku jika kegiatan yang di gelar GP Ansor berpotensi mengadu domba warga yang selama ini telah hidup rukun.

“Kami di Langkat ini sudah cukup rukun, kami sepakat untuk membatalkan acara ini. Jangan sampai kami di adu domba. Bubarkan atau kami usir secara paksa,” sambungnya.

Sementara itu, salah seorang Kader GP Ansor Kabupaten Langkat yang bernama Gusri, berdalih bahwa acara yang di gelar di gedung Nasional Tanjung Pura, hanya penyerahan Bendera dari Aceh yang nantinya finish di Jogjakarta.

“Kami disini hanya melakukan makan siang bersama dan setelah itu Jiarah kubur. Selanjutnya kami bergerak ke Medan,” beber Gusri. [swa]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA