Eggy Sujana Sebut Habib Rizieq Diancam Sniper

Eggy Sujana Sebut Habib Rizieq Diancam Sniper

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Acara Indonesia Lawyers Club (ILC) di Stasiun Televisi Tvone pada hari Selasa malam (18/9/2018) memanas saat muncul tiga pembicara yaitu Ustadz Haikal Hasan, Ustadz Yusuf Martak dan Dr Eggy Sudjana. Ketiganya kompak menyatakan bahwa Habib Rizieq Shihab saat ini dicekal tak bisa keluar dari Arab Saudi.

"Rezim disini terbukti tidak mampu mengembalikan Habib Rizieq pulang padahal ia punya hak sebagai warga yang tak bersalah. Demi Allah saya nyatakan Habib Rizieq sudah mau pulang tapi ada satu kekuatan besar yang menghalanginya untuk pulang," kata Ustadz Haikal Hasan.

Sementara Ustadz Yusuf Martak membenarkan keterangan Ustadz Haikal. Ustadz Yusuf menyatakan Habib Rizieq Shihab dicekal di Arab Saudi termasuk tak bisa pulang ke Indonesia.

"Habib Rizieq saat ini dicekal tak bisa ke keluar Arab Saudi, termasuk pulang ke Indonesia," ujarnya.

Kemudian Eggy Sudjana Pengacara Habib Rizieq Shihab mengatakan Habib Rizieq mengalami penderitaan yang dahsyat terkait nasib yang dialami hingga harus berada di Makkah, Arab Saudi.

"Habib Rizieq menderita perasaannya. Dituduh pengecut, melarikan diri, dan sebagainya," ujarnya.

Dr Eggy Sujana yang pernah menjadi Ketua Penyambutan Kepulangan Habib Rizieq dalam acara ILC semalam menegaskan bahwa saat Habib Rizieq sekeluarga berencana pulang pada tanggal 21 Februari 2018, Habib Rizieq mendapat aneka teror dan intimidasi, bahkan ada ancaman sniper.

Pantas, saat itu polisi memperkuat penjagaan sampai menurunkan 3500 personil. Akhirnya, Habib Rizieq membatalkan rencana kepulangannya untuk menghindarkan Chaos.

Pernyataan Eggy memperkuat info ustadz Haikal Hasan dalam acara yang sama tentang adanya kekuatan besar yang menghalangi Habib Rizieq Shihab pulang. Sekaligus memperkuat pernyataan Ustadz Yusuf Marta juga selama acara yang sama bahwa Habib Rizieq Shihab dicekal di Arab Saudi agar tidak pulang ke Indonesia. [inc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita