Disebut Main Dua Kaki, Demokrat: Tidak Bisa Gunakan Strategi Konvensional

Disebut Main Dua Kaki, Demokrat: Tidak Bisa Gunakan Strategi Konvensional

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Partai Demokrat dituding sedang menjalankan politik dua kaki. Hal itu dikaitkan dengan pemberian izin khusus kepada DPD Demokrat di sejumlah daerah yang disebut mendukung Joko Widodo-Ma'ruf Amin di Pilpres 2019.  

Wakil Sekjen Partai Demokrat, Renanda Bachtar mengatakan politik dua kaki tersebut dijalankan di pemilihan legislatif dan pemilihan presiden. Di mana, kata dia, keduanya saling berkaitan dan bergantung satu dengan lainnya.

"Tidak bisa partai gunakan strategi konvensional seperti yang lalu karena situasinya berbeda," kata dia, kepada Kantor Berita Politik RMOL, Selasa malam (11/9). 

Dikatakan Renanda, kepentingan pemilihan legistatif tak bisa dilepaskan dari strategi pemilihan pilpres. 

"Oleh karena itu, hal kekhas-an dan aspirasi khusus/unik di 1-2 propinsi harus disikapi khusus pula," ungkapnya.

Renanda memberi contoh Daerah Istimewa Aceh dan Daerah Istimewa Yogyakarta yang memiliki ciri khas tersendiri. 

"Mereka punya kekhas-an dan tata cara yang menjadi pembeda dengan provinsi lainnya. Namun mereka bersumpah setia, loyal dan solid dalam bingkai NKRI," demikian Renanda.[rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita