Di Hadapan Mahasiswa STIKES, Prabowo Cerita Sosok Ibunya Seorang Perawat

Di Hadapan Mahasiswa STIKES, Prabowo Cerita Sosok Ibunya Seorang Perawat

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Bakal calon presiden Prabowo Subianto menghadiri acara wisuda ke-XIV mahasiswa STIKES Dharma Husada Bandung, Jawa Barat.

Kehadirannya itu untuk menjadi pembicara di hadapan ratusan mahasiswa yang diwisuda dan para dosen.

Dalam pemaparannya, mantan Danjen Kopassus itu menjelaskan, saat dirinya menerima undangan sebagai pembicara di acara Wisuda mahasiswa STIKES Dharma Husada, maka tersentak dirinya mengingat sosok ibunya yakni Dora Marie Sigar.

Saat itu pula lah Prabowo menceritakan sosok ibunya yang menjadi perawat sebelum menikah dengan ayahnya yakni Soemitro Djojohadikusumo.

"Ketika saya diminta untuk menjadi pembicara di acara Wisuda sekolah Tinggi ilmu kesehatan maka sejenak saya langsung tersentak hati saya, karena saya ingat ibu saya. Ibu saya sebelum menikah dengan ayah saya, ibu saya itu seorang perawat," kata Prabowo saat menjadi Keynote Speaker di acara Wisuda mahasiswa STIKES Dharma Husada Bandung, di Gedung Sasana Budaya Ganesha (SABUGA), Bandung, Jawa Barat, Rabu (19/9/2018).

Prabowo menjelaskan, bahwa dirinya tidak memahami apakah panitia yang mengundangnya mengetahui ibu dari seorang Prabowo Subianto adalah seorang perawat atau tidak.

Tetapi, ia mengakui bahwa bahwa sosok ibunya adalah sosok yang terbaik dalam kehidupannya.

"Saya rasa setiap anak pasti memiliki rasa bahwa ibunya adalah seorang yang terbaik. Jadi kehadiran saya kesini saya mengingat sosok ibu saya," tutur Prabowo yang disambut tepuk tangan oleh ratusan hadirin.

Karena itu, ia memahami sekali bahwa pribadi seorang tenaga kesehatan sangat berjasa bukan hanya untuk keluarganya saja melainkan untuk orang lain.

"Karena mereka mendarmabaktikan diri untuk membantu keselamatan orang lain sesama manusia," imbuhnya.

Prabowo menuturkan, Seorang pekerja dibidang kesehatan, baik perawat maupun dokter harus melaksanakan Tugas-tugasnya dengan berat.

Sebab, mereka berani mengambil resiko yang besar karena yang diurus adalah orang sakit bahkan mungkin orang yang memiliki penyakit yang berbahaya.

"Bahkan mungkin dalam keadaan suatu bencana atau suatu wabah seorang pekerja kesehatan apakah itu dokter, apakah perawat atau paramedis tidak bisa mengatakan menolak tugasnya, karena mereka telah disumpah untuk menyelamatkan nyawa manusia," tegas Prabowo.

Oleh karena itu, Prabowo meminta kepada seluruh wisudawan dan wisudawati dapat menjalankan tugaskan didunia kerja dibidang kesehatan dengan sebaik-baiknya, untuk bekerja dengan tulus dari hati demi menyelamatkan jiwa dan nyawa sesama anak bangsa yang membutuhkan.

"Selamat untuk para wisudawan wisudawati semoga kalian berhasil menjadi warga negara yang bermanfaat bagi seluruh rakyat Indonesia," tandasnya. [tsc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita