Di Banjarnegara, Petani Turut Keluhkan Impor Kentang

Di Banjarnegara, Petani Turut Keluhkan Impor Kentang

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Impor kentang yang terus dilakukan pemerintah membuat petani kentang di Batur, Banjarnegara, Jawa Tengah mengeluh.

Hal ini tercermin dalam diskusi kecil yang dilakukan Ketua Umum Pimpinan Pusat (PP) Pemuda Muhammadiyah Dahnil Azhar dengan anggota Komando Kesiapsiagaan Angkatan Muda Muhammadiyah (Kokam) Batur yang diunggah di Facebook-nya. Senin (17/9). 

“Impor kentang ini mengganggu produksi dan harga kentang mereka,” ujar Dahnil menunjuk  anggota Kokam Batur yang mayoritas bertani kentang.

Salah satu anggota Kokam yang duduk di samping Dahnil, Faza menjelaskan bahwa harga kentang saat ini mulai fluktuatif. Kondisi ini, dinilai sangat merugikan petani.

“Kalau produksi tinggi, (tapi) harga jualnya rendah,” tuturnya.

Sementara seorang anggota Kokam lain yang berada di belakang Faza menimpali dan menyebut bahwa pada periode dua hingga tiga tahun ke belakang, kondisi kentang terpuruk akibat impor yang dilakukan pemerintah.

Mendengar aspirasi itu, Dahnil meminta kepada Presiden Joko Widodo, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, dan Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita untuk memperhatikan nasip petani kentang.

“Kalau nggap percaya (nasib petani kentang buruk), datang ke Batur. Nanti kita undang,” tukasnya. [rmol]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita