GELORA.CO - Kampanye pemilihan presiden di Brasil berubah menjadi kekacauan, setelah calon presiden dari sayap kanan, Jair Bolsonaro, ditikam dalam sebuah reli kampanye akhir pekan ini.
Bolsonaro ditikam di bagian perut saat sedang digendong di atas pundak oleh para pendukungnya dalam sebuah reli kampanye hari Kamis lalu. Dia lalu dibawa ke rumah sakit Sao Paulo.
Dengan luka yang cukup parah, anak laki-laki Bolsonaro mengatakan bahwa ayahnya itu tidak mungkin bisa kembali berkampanye sebelum pemungutan suara dilakukan tanggal 7 Oktober 2018.
Dalam sebuah video yang diunggah di akun Facebook-nya, putranya yang bernama Flavio Bolsonari mengatakan ayahnya berada dalam situasi sulit dan kesulitan berbicara.
"Dia sedang memulihkan diri dan mungkin tidak akan bisa keluar ke jalan-jalan selama kampanye ini. Dia tidak bisa pergi ke jalan, tetapi kita bisa," tulis Flavio, seperti dikutip Reuters.
Bolsonaro terkenal sebagai seorang kandidat presiden Brasil yang kerap mengungkapkan pernyataan ekstrem. Namun banyak pendukung menganggapnya sebagai 'udara segar' di tengah sistem politik yang buruk.
Capres berusia 63 tahun itu berulang kali mengatakan bahwa polisi harus meningkatkan pembunuhan terhadap anggota geng narkoba dan penjahat bersenjata. [viva]