Aparat Represif, Forum Mahasiswa & Pemuda Se-Indonesia Bakal Gelar Aksi di Depan Istana

Aparat Represif, Forum Mahasiswa & Pemuda Se-Indonesia Bakal Gelar Aksi di Depan Istana

Gelora News
facebook twitter whatsapp


GELORA.CO - Aksi represif Kepolisian Republik Indonesia terhadap mahasiswa dari Himpunan Mahasiswa Islam (HMI) di Bengkulu dan Medan menuai reaksi dari Forum Mahasiswa dan Pemuda Kota se-Indonesia (FMPI).

FMPI berencana menggalang aksi “Solidaritas Mahasiswa Indonesi” yang akan dilaksanakan pada Jumat (28/9/2018) mendatang.

Tak hanya dipicu oleh aksi represif polisi terhadap mahasiswa, aksi tersebut juga didasari oleh berbagai persoalan negara.

“Dengan ini kami mengajak rekan dan rekanita aktivis se-Indonesia untuk bergabung pada aksi parlement jalanan untuk menyikapi berbagai persoalan bangsa dan negara,” kata Jenderal Lapangan Aksi, Irfan Maftuh melalui rilis yang diterima SWARARAKYAT.COM, Minggu (23/9).

“Mulai dari kondisi ekonomi yang semakin terpuruk dengan melemahnya nilai mata rupiah terhadap dolar, bahkan bahan pokok yang terus semakin naik serta sikap aparat yang sangat brutal terhadap menaggapi aksi mahasiswa di bergagai daerah,” tambahnya.

“Maka dengan itu, kita sebagai agen of control dan agen of change. Jangan sampai kita di tertawakan oleh leluhur dan anak cucu kita karena tidak memiliki sikap yang tegas, dan mau dibungkam dengan ruang-ruang kelas yang nyaman dan pundi-pundi rupiah dari penguasa,” lanjut Irfan.

Aksi “Solidaritas Mahasiswa Indonesia” rencananya akan dimulai dari Taman Ismail Marzuki (TIM) sebagai titik kumpul, menuju Istana Negara.

Berikut tuntutan yang akan mereka sampaikan:

1. Terpuruknya Rupiah (di Era kepemimpinan Bapak presiden Jokowi). Dengan harapan pemerintah Jokowi segera mengendalikan nilai tukar rupiah. Jika tidak bisa, maka lebih baik mengundurkan diri sebagai presiden dan calon presiden 2019 dengan cara terhormat.

2. Mahalnya kebutuhan bahan pokok( di Era krpemimpinan Presiden jokowi)

3. Aksi solidaritas membela kawan seperjuangan mahasiswa yang diperlakukan tidak manusiawi oleh aparat diberbagai daerah. [swr]

BERIKUTNYA
SEBELUMNYA