Anak Buah Tommy Sindir Pemerintah soal Pencekalan HRS

Anak Buah Tommy Sindir Pemerintah soal Pencekalan HRS

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Imam Besar Front Pembela Islam (FPI) Habib Rizieq Shihab kembali menjadi sorotan terkait kabar pencekalan terhadapnya sehingga tak bisa ke luar dari Arab Saudi. Elite Partai Berkarya ikut menyoroti dugaan pencekalan Rizieq.

"Ini harus dijelaskan secara resmi oleh pemerintah, karena tidak baik dalam membangun demokrasi berkeadilan. Pemerintah harus menjelaskan secara terbuka, kan selama ini terkesan ditutup-tutupi," kata Sekjen Partai Berkarya, Priyo Budi Santoso saat dihubungi VIVA, Jumat 28 September 2018.

Priyo menuturkan, selama ini publik atau masyarakat luas hanya tahu setengah-setengah soal kasus pencekalan Rizieq. Tapi, perbincangan tingkat tinggi atau deal-dealan apa antara pemerintah dengan Arab Saudi tidak ada yang tahu.

"Apa yang terjadi, publik termasuk saya tahu-nya separuh-separuh. Tapi ada perbincangan tingkat tinggi apa itu kan yang tahu pemerintah dan Arab Saudi. ada deal-deal apa kami juga enggak tahu," ungkapnya.

Ditakutkan Priyo, jika terus ditutup-tutupi persoalan pencekalan ini, massa atau pendukung Rizieq akan jengah. Akibatnya terjadi hal-hal yang tidak diinginkan.

"Jika terus menerus tidak ada kejelasan, Karena akan menimbulkan rasa jengah dan prihatin dari para pendukung Rizieq. Beliau dilindungi sebagai warga negara, atau ingin memberangus?" kata eks wakil ketua DPR RI itu.

Menurutnya, pemerintah RI harus bisa memberikan tanggapan resmi terkait kabar ini karena sudah menyedot perhatian publik.

"Kalau benar diinterogasi lewat tangan-tangan pemerintah yang berkuasa, itu pertanyaannya atas dasar hukum dan rasa keadilan apa Rizieq diperlakukan seperti itu," sebutnya. [viva]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita