GELORA.CO - Pendukung gerakan #2019GantiPresiden, Ahmad Dhani, menghadiri deklarasi #2019PrabowoPresiden yang digelar di Tanjungkarang Pusat, Bandar Lampung, Jumat (7/9). Dalam acara yang digagas oleh Gerakan Nasional Prabowo Presiden (GNPP) itu, Dhani mengeluh karena merasa sering difitnah mendukung Khilafah.
"Kami difitnah. Saya rangkum fitnah menjadi lima kata yang disingkat 'KAPIR'. 'K', kami disebut pendukung khilafah. Saya dibilang wahabi, itu fitnah," ujar Dhani ketika berorasi.
Dhani mengatakan, huruf kedua dari kata 'KAPIR' yakni A. Menurut Dhani, selain sering difitnah sebagai pendukung khilafah. Ia memaknai huruf A dengan kata 'antikebhinekaan'.
“Kalau huruf “P” ini saya lupa. Lompat dahulu ke huruf “I”, yaitu intoleran. Kami dituduh itu lantaran menolak Basuki Tjahaja Purnama alias Ahok pada Pilkada DKI Jakarta,” imbuh Dhani.
Sedangkan huruf 'R' yang dimaksud Dhani adalah 'Radikal'. Menurut Dhani, tuduhan tersebut disematkan kepadanya setelah ia aktif terlibat di aksi 212. Namun menurut Dhani, tuduhan tersebut tidak berdasar.
Lampung menjadi kota pertama dari #2019PrabowoPresiden. Selain Dhani, aktivis Ratna Sarumpaet juga hadir dalam acara yang dimulai setelah Salat Jumat tersebut.
Di antara kerumunan massa pendukung, tampak pula sebuah banner berukuran besar. Banner tersebut bergambarkan beberapa pendukung Prabowo-Sandi, seperti Neno Warisman, Ahmad Dhani, Ratna Sarumpaet dan beberapa artis pendukung lainnya. [kumparan]