Viral Karnaval TK Bercadar dan 'Bersenjata', Ini Penjelasan Sekolah

Viral Karnaval TK Bercadar dan 'Bersenjata', Ini Penjelasan Sekolah

Gelora Media
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pakaian peserta pawai budaya di Probolinggo yang mengenakan jubah dan bercadar hitam serta menenteng replika senjata viral di media sosial. Sontak, cara perpakaian itu mendapat sorotan dari warganet.

Hartatik (50), Kepala sekolah TK Kartika V-69 di bawah naungan Kodim 0820 Probolinggo, memberikan klarifikasi terkait pakaian yang dikenakan anak didiknya.

Menurutnya, seragam yang dikenakan anak didiknya saat pawai budaya, bukan seragam baru, melainkan memfungsikan seragam lama yang dimiliki sekolahnya. "Untuk menghemat beban biaya wali muridnya," ujar Hartatik, Sabtu (17/8/2018).

Hartatik mengeaskan, tidak ada niatan untuk mengajarkan kekerasan ke anak didiknya, bahkan mengajari hal yang berbau teroris. Hartatik menyadari, jika kebijakan yang digunakan pihak sekloah dianggap keliru, dia minta maaf, karena tidak ada maksud lain.

"Anak-anak mengenakan seragam pawai bercadar dan menenteng senjata itu mengangkat tema "Perjuangan Bersama Rosulullah Untuk Meningkatkan Iman dan Taqwa". Bukan menunjukkan hal yang berbau teroris yang dimaksud warganet, saya minta maaf kalau memang saya salah," tegasnya saat ditemui wartawan.

Sementara, Supini (50), ketua panitia pawai budaya TK dan Paud se Kota Probolinggo, mengatakan, pawai budaya diikuti 158 peserta. Namun, hanya 1 peserta yang diangapnya salah kostum. Pihak panitian mengakui lalai karena tidak melakukan seleksi.

"Saya selaku ketua panitia minta maaf, merasa lalai tidak melakukan selektif peserta pawai budaya ini, dan akhirnya acara pawai budaya dari peserta menggunakan baju cadar bertema pasukan Rosulullah saat memerangi orang kafir," jelasnya.

Pawai budaya diviral pawai peserta menggunakan baju bercadar dan menenteng replika senjata Laras panjang ini, menuai protes warganet.

Pawai budaya TK dan PAUD se-Kota Probolinggo mendadak viral, karena salah satu pesertanya mengenakan cadar hitam serta menenteng replika senjata. Pawai yang digelar, Sabtu (18/8/2018) pagi, melintasi jalur protokol Kota Probolinggo, mulai Jalan Panglima Sudirman (depan Pemkot)-Jalan Suroyo-hingga Alun-alun Kota. [dtk]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita