GELORA.CO - Pilpres 2019 sudah mendekati. Waktu pendaftaran capres cawapres sudah dimulai.
Tapi amat disayangkan, seharusnya sebagai Presiden mengayomi semua dan membuat adem suasana. Namun malah membuat panas.
Sejumlah kelompok masyarakat yang menyatakan diri sebagai relawan Joko Widodo (Jokowi) berkumpul dan menggelar rapat umum di Sentul, Kabupaten Bogor, Jawa Barat, Sabtu (4/8/2018).
Yang bikin heboh.. Dalam acara itu, Presiden Jokowi hadir dan berpesan supaya para relawan tidak perlu mencari musuh dalam masa kampanye, tetapi juga siap jika harus berantem.
"Jangan membangun permusuhan, jangan membangun ujaran-ujaran kebencian, jangan membangun fitnah-fitnah. Tidak usah suka mencela, tidak usah suka menjelekkan orang lain. Tapi kalau diajak berantem juga berani," kata Presiden Jokowi di Sentul International Convention Center, Bogor, Sabtu (4/8).
Seruan itu pun disambut riuh tepuk tangan dan teriakan puluhan ribu relawan yang hadir.
Sayangnya, tak banyak media massa yang mengabadikan momen itu. Sebagian besar media massa dipaksa keluar ruangan sesaat sebelum Jokowi mengumandangkan seruan itu.
NAMUN... Video amatir yang merekam pidato Presiden Jokowi dihadapan relawan ini kemudian virarl menyebar di media sosial.
PRESIDEN MACAM APA INI?Pendukungnya pada teriak kegirangan mengamini... cc @maspiyuuu @zarazettirazr @LawanPoLitikJKW @AndiArief__ @dulatips pic.twitter.com/jswhfLLwZ4— I ❤️ Jokowi (@fadreee) August 4, 2018
Sontak menimbulkan kecaman luas.
Dalam sejarah Republik ini, @Jokowi mungkin Presiden pertama yang menyerukan jangan takut berkelahi fisik.Konteksnya bukan imprealisme atau kolonialisme. Tapi Pemilihan Presiden 2019. Melawan pendukung paslon lain yang notabene bangsanya sendiri.Sekerdil itu.— Rachland Nashidik (@RachlanNashidik) August 4, 2018
Saya kira ini bukan pesan yang baik pak presiden @jokowiMenyiapkan kemenangan artinya menyiapkan strategi, bukan siap berkelahi.Mohon ini tidak diteruskan di pertemuan-pertemuan selanjutnya. Kita ingin pemilu damai.Jika relawan/simpatisan/kader SALAH ya diingatkan, dididik. pic.twitter.com/0nUTQROhC6— HincaPandjaitanXIII (@hincapandjaitan) August 4, 2018
Ternyata dialah yang selama ini MEMBELAH RAKYAT Indonesia, pantesan media beberapa awak media diminta keluar ....— J🔴han (@JohansyahUntung) August 4, 2018
Tumbang anda kalau begini ceritanya pak @jokowi. Sumber perpecahan ternyata dr Presidennya sendiri! Andaipun menang anda tdk akan menang terhormat karena menganjurkan rakyat anda sendiri berkelahi. Anjuran kekerasan ini titik terendah anda sebagai Presiden.--Unforced error!! https://t.co/5dseoQtR8k— JANSEN SITINDAON (@jansen_jsp) August 4, 2018
Keberingasan selama ini akhirnya direstui di depan kamera, ya girang.— Hartanto Setiawan (@tanto18setiawan) August 4, 2018
Pantes negara sering gaduh, presidennya aja gini 😧— zackysemprul (@zackysemprul1) August 4, 2018
Ya Allah...Presiden kok begini omongannya. Memalukan. Lagian, sejak jaman Pak Karno s.d SBY, mana ada Presiden sibuk urusan relawan kayak gini? pic.twitter.com/qYmHF3ZUUN— Mustofa Nahrawardaya II (@AkunTofa) August 4, 2018
Harusnya Kapolri menangkap Presiden Jokowi malam ini karena sudah memerintahkan kekerasan yang bisa mengarah perang sipil. Lebih berbahaya ketimbang terorisme.— andi arief (@AndiArief__) August 4, 2018