Usai Silaturahmi Kantor PBNU, Sandi Pastikan NU Milik Semua

Usai Silaturahmi Kantor PBNU, Sandi Pastikan NU Milik Semua

Gelora News
facebook twitter whatsapp

GELORA.CO - Pasangan Bakal Calon Presiden dan Wakil Presiden, Prabowo Subianto-Sandiaga Uno sowan ke Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU). Pun demikian dengan pihak petahana Joko Widodo-Ma'ruf Amin sebelumnya sudah terlebih dahulu datang. Langkah mereka ini disebut-sebut untuk menggalang dukungan di Pemilu Presiden (Pilpres) 2019.

Ditemui usai bertemu dengan pengurus PBNU, Sandi menuturkan, sikap organisasi yang dipimpinan Said Aqil Siradj itu diakuinya memiliki peran besar dalam Pilpres. Namun PBNU merupakan milik seluruh umat, pilihan politiknya tidak bisa diafiliasikan kepada pasangan calon tertentu.

"Sikap PBNU tentunya seperti kita ketahui, NU milik semua, NU juga merupakan organisasi yang menaungi semua, kita komitmen kepada kebersamaan dan Islam yang rahmatan lil a'lamin," ujar Sandi di Kantor PBNU, Salemba, Jakarta Pusat, Kamis (16/8).

Meski demikian diakui Sandi pembahasan politik dalam pertemuan itu tidak menjadi prioritas. Sebab lebih banyak berdiskusi terkait situasi ekonomi bangsa.

Mantan Wakil Gubernur DKI Jakarta itu menjelaskan, mereka lebih fokus membahas upaya mencegah terjadinya ketimpangan sosial di masyarakat. Pun demikian dengan mencegah kebocoran ekonomi nasional.

"Bagaimana menjaga agar tidak terjadi kesenjangan, ketimpangan, yang diakibatkan oleh kebocoran ekonomi," terangnya.

Selain itu, lanjut Sandi, upaya pengurangan impor juga dibahas. Sebab kegiatan ini bisa berdampak buruk terhadap harga-harga barang dalam negeri, terutama dengan tingginya nilai tukar dolar terhadap rupiah.

"Tentang impor dibicarakan juga, kita harus memperkuat produksi dalam negeri kita dengan memastikan bahwa sumber-sumber produksi kita bisa digiatkan kembali, dan kita bisa lebih mandiri dan bisa mengurangi ketergantungan kita terhadap impor," tandasnya. [jpc]
BERIKUTNYA
SEBELUMNYA
Ikuti kami di Google Berita